Sukses

Penelitian Ungkap Gen Ini Tingkatkan Risiko Terkena Demensia

Penelitian genetik telah mengidentifikasi beberapa gen yang terkait dengan risiko terkena demensia, terutama dalam kasus penyakit Alzheimer

Liputan6.com, Jakarta - Demensia adalah kelompok gangguan kognitif yang mengakibatkan penurunan fungsi kognitif dan gangguan perilaku. Salah satu aspek yang sedang diteliti dalam dunia medis adalah peran genetik dalam perkembangan penyakit ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, demensia DNA mengacu pada pengaruh genetik dalam meningkatkan risiko terjadinya demensia. Begini penjelasan hubungan antara genetik dan demensia serta bagaimana pemahaman tentang DNA dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Penelitian genetik telah mengidentifikasi beberapa gen yang terkait dengan risiko terkena demensia, terutama dalam kasus penyakit Alzheimer, yang merupakan jenis demensia paling umum.

Gen APOE4, sebagai contoh, telah terbukti meningkatkan risiko terkena Alzheimer. Sementara demensia memiliki komponen genetik, penyebab pasti dari penyakit ini kompleks serta melibatkan berbagai faktor-faktor lain.

Seperti lingkungan, gaya hidup, dan faktor risiko kesehatan lainnya. Studi mendalam mengenai kerentanan genetik dan pengaruh faktor lain dapat memberikan wawasan lebih lanjut.

Penelitian tentang demensia DNA telah membawa kita lebih dekat ke pemahaman penyakit ini, yang pada gilirannya dapat membantu dalam pengembangan terapi genetik.

Terapi gen dapat direkayasa untuk mengubah gen tertentu yang terkait dengan demensia, meskipun masih dalam tahap percobaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Pencegahan

Dengan pemahaman tentang faktor genetik dalam demensia, individu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini dapat mempertimbangkan tindakan pencegahan yang lebih intensif, seperti mengadopsi gaya hidup sehat.

Pemantauan dan deteksi dini juga menjadi lebih penting bagi individu dengan kerentanan genetik. Namun, perlu diingat bahwa pengetahuan tentang genetik dalam demensia juga membawa sejumlah pertanyaan etika dan privasi.

Bagaimana data genetik disimpan, diakses, dan digunakan harus dipertimbangkan secara cermat. Demensia DNA adalah bidang penelitian yang menarik dan penting dalam memahami penyakit ini.

Meskipun belum ada solusi definitif untuk demensia, pemahaman tentang peran genetik membuka jalan untuk pengobatan yang lebih efektif dan langkah-langkah pencegahan yang lebih baik. Dengan perhatian yang terus berkembang pada topik ini, kita berharap dapat mengatasi tantangan global yang ditimbulkan oleh demensia.

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dementia sering disalahartikan sebagai penyakit pikun. Namun sebenarnya, demensia bukanlah penyakit melainkan gejala suatu penyakit.

    Demensia

  • Penyakit Alzheimer/ pikun merupakan suatu kondisi dimana sebagian sel- sel di otak sudah tidak berfungsi.

    Alzheimer

  • DNA

  • Genetik