Sukses

Bandar Narkoba di Riau Loncat dari Kamar Hotel Lantai 3, Begini Akhirnya

Seorang bandar narkoba berupa 1 kilogram sabu dan seribu pil ekstasi nekat loncat dari kamar lantai 3 hotel saat digerebek polisi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sekretaris sebuah serikat buruh di Pekanbaru, Candra Hasyakin, ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru. Dia diduga terlibat peredaran 1 kilogram narkotika jenis sabu dan seribu butir pil ekstasi.

Tersangka Candra saat ini dalam perawatan karena melawan saat penangkapan. Dia sempat melompat dari lantai 3 sebuah hotel bintang 5 di Kabupaten Kampar.

"Kakinya patah, masih dirawat," kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Jefri RP Siagian melalui Kasat Narkoba Komisaris Manapar Situmeang, Jum'at petang, 29 September 2023.

Manapar menjelaskan, tertangkapnya bandar narkoba terjun dari kamar hotel ini berawal dari terciduknya 4 pria diduga kaki tangan Candra. Mereka adalah Syamsuar, Fransiskus, Robertus dan M Rafi.

Dari Syamsuar dan Fransiskus, petugas menyita 10 butir pil ekstasi. Pengembangan dari keduanya tertangkap Robertus yang belakangan diketahui memiliki 1 kilogram sabu.

"Sabu itu diperoleh dari M Rafi, disuruh mencari pembelinya," jelas mantan Kapolsek Tenayan Raya itu.

Kepada petugas, Rafi mengaku masih menyimpan seribu butir pil ekstasi di sebuah rumah di Jalan Samsul Bahri, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru. Petugas ke lokasi lalu menemukan pil haram itu.

"Rafi mengaku Candra lah yang menyuruh simpan narkoba di rumah tersebut, hasil penyelidikan diketahui Candra berada di hotel," ucap Manapar.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upah Ratusan Ribu

Setelah berkoordinasi dengan pihak hotel, polisi dan sekuriti mengetuk pintu kamar. Candra tahu yang berada di luar pintu merupakan petugas sehingga melawan lalu nekat terjun dari jendela lantai 3.

"Di kamar, Candra ditemani seorang perempuan, status perempuan itu saksi," kata Manapar.

Hasil pengusutan petugas, Candra mendapatkan semua narkoba yang dikendalikannya dari pria berinisial A. Polisi masih mengejarnya untuk segera ditangkap.

Di sisi lain, tersangka Rafi mengaku sebagai kurir narkoba dari Candra. Rafi kenal dengan Candra karena pernah bergabung dengan serikat buruh angkut di Pekanbaru.

Rafi menyebut hanya mendapatkan upah Rp200 ribu paling besar untuk mengantarkan pil ekstasi ke pembeli. Agar aman dari intaian petugas, Rafi menaruh barang pesanan di pinggir jalan.

"Dibuang ke jalan, Candra ini pernah masuk penjara, kasus narkoba," jelas Manapar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini