Sukses

Sepak Bola Tarkam di Sukabumi Berujung Ricuh, Seorang Warga Babak Belur

Pertandingan bola antar kampung di Sukabumi, berujung ricuh sebabkan satu orang luka lebam nyaris babak belur

Liputan6.com, Sukabumi - Pertandingan sepak bola antarkampung atau tarkam yang berlangsung di Lapang Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, berujung ricuh dan saling pukul. 

Penonton bahkan pemain sepak bola terlibat aksi saling pukul, hingga menyebabkan satu orang warga babak belur. Sepak bola tarkam yang berlangsung pada Rabu (27/9/2023) sore itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan di Desa Cisarua, memasuki babak delapan besar.

Salah satu warga yang terkena salah sasaran, Indra (23) mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat tim Kampung Warung Kawung mencetak gol pertama di babak pertama yang membuat penonton alias suporter Warung Kawung berhamburan ke tengah lapangan, dan mengejek suporter Kampung Cibodas. 

Pada babak kedua, tim kampung Cibodas akhirnya menyamakan kedudukan dan kembali suporter alias penonton berhamburan ke tengah lapangan yang memicu saling ejek hingga berakhir dengan adu pukul. 

Panitia pun akhirnya mengakhiri pertandingan setelah aksi adu pukul semakin meluas dan menimbulkan korban. 

"Saya jadi ketarik dan dipukulin," ungkap Indra dengan kondisi mata sebelah kiri yang lebam, saat ditemui pada Kamis, (29/9/2023). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Berizin

Sementara itu, Kapolsek Nagrak Resor Sukabumi, IPTU Teguh Putra Hidayat menyampaikan, pertandingan sepak bola tersebut tak berizin dan pihak kepolisian tidak mengeluarkan rekomendasi untuk kegiatan pertandingan sepak bola tersebut. 

"Seluruh panitia sudah kita mintai keterangan setelah terjadinya kericuhan dan hingga kini kita masih jalani pemeriksaan," kata Teguh. 

Hingga kini, penyidik Mapolsek Nagrak masih terus melakukan pendalaman penyelidikan terhadap pertandingan sepak bola yang memakan korban warga terpukul. 

Lebih lanjut, untuk mencegah terjadinya aksi serupa, pihak kepolisian pun siagakan personel dan melakukan pemanggilan kepada panitia dan warga yang terlibat aksi keributan.

"Tadi malam anggota Unit Reskrim sudah siaga piket, satu melakukan pemanggilan, mengundang dan kami menjemput langsung kepada panitia terus orang-orang yang terlibat kemarin. Kita sudah hentikan pertandingannya dan kita lakukan penyelidikan," tutup dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.