Sukses

Upgrading RSU Haji Medan, Warga Sumut Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Peningkatan pelayanan kesehatan 1 di antara 5 program prioritas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Liputan6.com, Deli Serdang Peningkatan pelayanan kesehatan 1 di antara 5 program prioritas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Mulai dari peningkatan layanan, fasilitas, peralatan yang mutakhir dan lainnya terus di-upgrade. Bukti nyata dari semua itu, dengan peningkatan yang dilakukan terhadap Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan.

Hal itu ditandai dengan soft launching tower pertama RSU Haji Medan. Tower pertama dengan 174 tempat tidur itu telah dibangun sejak 2022. Progressnya, saat ini telah mencapai sekitar 90 persen.

Peningkatan itu tidak hanya sebatas membangun satu tower saja. Tetapi ada 5 tower yang akan dibangun. Sampai saat ini sudah 3 lantai yang bisa digunakan atau beroperasi. Ditargetkan pada November 2023, tower 1 sudah 100 persen selesai.

Edy Rahmayadi mengatakan, RSU Haji Medan ke depan benar-benar menjadi pilihan masyarakat Sumut untuk berobat ketimbang ke luar negeri.

"Ini kita butuh, karena ini niat kita bersama. Pastikan kita ada untuk rakyat Sumut," kata Edy Rahmayadi di RSU Haji Medan, Jalan Rumah Sakit, Deli Serdang, Selasa (15/8).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Uang Dihabiskan Berobat ke Luar Negeri

Diungkapkan Edy Rahmayadi, program peningkatan pelayanan kesehatan berkaca dari banyaknya masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri.

Menurutnya, ada triliunan rupiah uang yang dihabiskan untuk berobat di luar negeri. Karenanya, Pemprov Sumut melakukan peningkatan RSU Haji Medan.

Edy menegaskan RSU Haji Medan milik umum dan semua masyarakat Sumut. Oleh sebab itu, bisa digunakan semua orang Sumut tanpa pandang bulu.

"RSU Haji ini tak memandang apa sukunya, apa agamanya, yang kita pandang sakit apa dia, dan ini menjadikan program yang harus kita selesaikan, saya akan prioritaskan ini," kata Edy.

Edy juga menyinggung dirinya memiliki program Bus Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) yang sudah mengelilingi Sumut memberikan pelayanan kesehatan dasar.

"Kita berangkatkan (Bus BKB) ke desa-desa, tak berhenti orang datang berobat, karena tak punya uang," kata Edy.

3 dari 4 halaman

Inovasi Diganjar Aprsiasi Bappenas

Program peningkatan pelayanan kesehatan itu pun diapresiasi Bappenas melalui Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan.

Terwujudnya pembangunan tower itu, dikatakan Scenaider lantaran kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan inovasi yang diberikannya.

"Di banding provinsi lain, Sumut sudah menjadi leading dalam pelayanan kesehatan dasar yang sudah akan beroperasi," kata Scenaider.

"RSU Haji Medan diharapkan naik kelas dalam standar pelayanannya, jadi kita akan menyamakan level pelayanan internasional, dengan demikian rakyat Sumut yang selama ini jauh-jauh mendapat pelayanan, bisa mendapatkan prlayanan yang lebih baik disini," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Ada Fasilitas Hemodialisa

Tower pertama telah berdiri dan memiliki 9 lantai, 103 kamar rawat inap dengan total 174 tempat tidur. Ruangan di tower pertama terdiri dari kamar rawat inap standar, VIP hingga VVIP. Tidak hanya itu, di tower tersebut juga terdapat fasilitas hemodialisa atau cuci darah.

Kepala Dinas PUPR Sumut Marlindo Harahap mengatakan pembangunan saat ini sudah mencapai 90,45 persen. Menurutnya progress pembangunan terjadi kemajuan dari rencana pada Agustus yakni 79 persen. Direncanakan pada November 2023 selesai 100 persen.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, Dirut RSU Haji Medan, Rehulina Ginting, Kepala BPKAD Sumut, Ismael Sinaga, Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini