Sukses

PSM Diganjar Kartu Merah, Bernardo Tavares Kritik Kinerja Wasit

PSM Makassar lagi-lagi belum memutus tren kekalahan laga away melawna Bali United sejak 2016. kali ini mereka kalah lagi dengan skor akhir 3:2

Liputan6.com, Gianyar - Pertandingan antara Bali United FC kontra PSM Makassar berakhir dengan skor akhir 3:2 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali.

Dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024 PSM Makasar pekan ke-8 tersebut Bali United lagi-lagi sukses menglahkan Juku Eja yang belum pernah menang di kandnag Serdadu Tridatu sejak 2016 silam.

Pada laga jual beli serangan tersebut, PSM Makassar diganjar kartu merah dan bermain dengan 10 pemain. Meski hanya bermain dengan 10 pemain PSM Makasar hanya tertingal 1 gol dan menampilkan penampilan menarik pada laga itu.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku meski hanya bermain 10 pemain anak asuhannya bermain bagus, namun sayang, menurutnya, mereka banyak digembosi oleh keputusan pengadil lapangan yang tak adil.

"Selamat untuk Bali sudah menang dan semoga beruntung di pertandingan mereka di AFC Cup. Pertandingan luar biasa dan atmosfer pertandingan bagus yang dibuat oleh para suporter (Bali United)," Kata dia usai laga, Jumat malam (11/8/2023).

Bernando lagi-lagi memuji fasilitas yang dimiliki Bali United membuat tim tersebut menjadi tim besar yang selalu berprestasi. "Bermain di lapangan yang cukup bagus. Tapi, kita main dengan kekurangan satu pemain hampir 1 jam bertanding (kartu merah untuk pemain PSM)," tutur dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

10 Pemain dari Babal Awal

Bernando mengkritik kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh wasit berat sebalah dan tidak adil untuk timnya, salah satunya adalah ketika Safrudin Tahar harus menerima kartu merah dari wasit Aidil Azmi itu. "Nomor 44 Bali menit ke-53 harusnya dia menerima kartu kuning kedua kalau memang pelanggaran yang dilakukan Tahar harus diusir dan keluar dari pertandingan," ungkap dia.

Meski begitu ia mengaku terlalu banyak keputusan wasit merugikan timnya, anak asuhannya tetap jual beli serangan untuk bisa memenangkan pertandingan.

"Kita membangun serangan dan Bali mencetak kebih banyak peluang mereka. Liat perjuangan dari pemain-pemain saya bangga kepada pemain saya, lebih dr 1 jam minus 1 pemain," ucap dia.

Sementara itu,perwakilan pemain PSM Makssar, Rasyid Bakrie mengaku pertandingan sangat menarik timnya hanya dengan 10 pemain timnya sempat unggul di babak pertama, meski pada babak kedua Bali United mampu merubah hasil akhir yakni 3:2.

"Match hari ini sangat bagus, kita bermain 10 orang dari babak pertama bagus. Kami meminta maaf kepada suporter karena hasil kurang maksimal, kita fokus laga selanjutnya pada tanggal 18 Agustus nanti melawan Persebaya.," [uhkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.