Sukses

Terungkap Mengapa Pantai Pangandaran Kerap Makan Korban

Pantai Pangandaran menjadi destinasi wisata murah meriah yang kerap dikunjungi warga saat akhir pekan, terlebih saat musim liburan sekolah.

 

Liputan6.com, Jakarta - Pantai Pangandaran menjadi destinasi wisata murah meriah yang kerap dikunjungi warga saat akhir pekan, terlebih saat musim liburan sekolah seperti sekarang ini.

Kunjungan wisatawan yang selalu ramai di musim liburan membuat penjaga pantai memasang rambu-rambu larangan dan peringatan berenang di zona yang dianggap bahaya.

Sayangnya, banyak wisatawan yang melanggar rambu tersebut, sehingga kerap terjadi kasus wisatawan tenggelam tersapu ombak Pantai Pangandaran. Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto.

Sugianto mengatakan, bahkan baru-baru ini dua wisatawan terseret ombak di pantai barat Pangandaran. Satu orang berhasil selamat, satu lainnya hilang.

"Kejadian hari ini juga di zona larangan berenang, sudah ada bendera banyak, tapi tidak diperhatikan," katanya.

Tim SAR yang mendapati informasi wisatawan terseret ombak langsung melakukan pencarian. Korban atas nama M Ramdani (20) warga Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Dirinya hilang terseret ombak di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran, Minggu (2/7/2023).

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri pantai, ke tengah lautan dan menyelam, tetapi sejak korban dilaporkan hilang, Minggu (2/7) korban belum juga ditemukan.

Korban yang hilang, kata dia, merupakan wisatawan yang datang ramai-ramai bersama teman-temannya kemudian berenang di kawasan Pantai Barat Pangandaran.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berniat Menolong

Peristiwa yang menimpa korban itu bermula ketika menolong seorang wisatawan Gozali Albuhori yang terbawa ombak saat berenang di kawasan tersebut.

Namun berdasarkan keterangan saksi bahwa korban Ramdani diduga kelelahan, kemudian datang ombak hingga akhirnya terseret dan tidak diketahui keberadaannya.

"Menurut saksi dikarenakan korban kelelahan, korban malah terseret arus laut hingga korban sampai saat ini belum ditemukan," kata Sugianto.

Ia menyampaikan untuk wisatawan yang diselamatkan oleh korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban Gozali dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran dan terselamatkan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini