Sukses

Masalah Keuangan Bersengkarut, Asian Mini Football Championship 2023 Gorontalo Resmi Dibatalkan

Pembatalan disebabkan tidak adanya titik temu antara pemerintah Gorontalo dengan federasi AMFC terkait mekanisme administrasi keuangan.

Liputan6.com, Gorontalo - Pelaksanaan Asian Mini Football Championship (AMFC) 2023 dibatalkan. Pengumuman pembatalan acara yang digelar di Provinsi Gorontalo itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, Selasa (27/6/2023).

Atas nama pemerintah provinsi, Budiyanto Sidiki menyampaikan penyesalan dengan keputusan berat membatalkan AMFC 2023. Permohonan maaf disampaikan kepada federasi, masyarakat Gorontalo, dan semua pihak yang sejak awal terlibat dalam persiapan acara.

"Tentu ada konsekuensi dari pembatalan ini, oleh sebab itu kami selaku Ketua Panitia menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya terutama kepada federasi AMFC atas ketidaknyamanan ini," kata Budi.

Pihaknya menyadari pembatalan AMFC 2023 berdampak kepada pelaku pariwisata, hotel, rumah makan dan UMKM. Ia memohon maaf atas keputusan tersebut.

"Juga kepada pemerintah Kabupaten Kota dan forkopimda yang sudah mengawal sejak perencanaan kegiatan ini," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Pembatalan

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Wahyudin Katili menjelaskan alasan pembatalan. Menurutnya, pembatalan disebabkan tidak adanya titik temu antara pemerintah Gorontalo dengan federasi AMFC terkait mekanisme administrasi keuangan.

Misalnya, dalam hal kontribusi pemerintah Gorontalo senilai 50.000 Dolar Amerika atau setara dengan Rp750 juta. Awalnya, pihak federasi meminta uang itu ditransfer sepenuhnya kepada mereka. Namun, permintaan itu tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Gorontalo.

Kontribusi dari dana APBD itu dialokasikan untuk honor wasit, panitia pertandingan, dan manajemen pertandingan lainnya. Belakangan, pihak federasi melunak dan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Gorontalo.

"Nah ini tentu kita berkaca dari aspek administrasi tidak bisa. Serupiah pun uang yang kami keluarkan harus berdasarkan standar yang tidak sembarang diberikan," kata Wahyudin.

Alasan berikutnya, pada agreement yang telah ditandatangani kedua belah pihak ada ketentuan biaya kontribusi dari masing-masing negara peserta senilai 50 USD per orang per hari. Kontribusi ini harusnya sudah terkumpul paling lambat tanggal 20 Juni 2023.

"Pada poin ini sangat sulit tercapai, bahkan di rapat ketiga tidak mencapai titik temu. Mereka menyampaikan akan dibayarkan setelah tiba di Gorontalo. Berkaca dari sudut pandang mereka, pemerintah punya uang silahkan dibayarkan dulu nanti tiba di Gorontalo mereka bayarkan. Ini tidak mencapai titik temu,” ungkapnya.

Pihaknya berharap pembatalan ini bisa disikapi dengan bijak oleh semua pihak. Meski AMFC yang rencananya digelar pada 9-17 Agustus 2023 batal, tetapi paralel event pariwisata lain tetap akan digelar.

Gorontalo Karnaval Karawo yang menjadi Kalender Event Nasional akan dilaksanakan tanggal 11-13 Agustus 2023, adventure off-road 5-6 Agustus 2023, dan Half Marathon 10K tanggal 12 Agustus 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini