Sukses

Gadis Korban Kejahatan Seksual di Parimo Bakal Jalani Operasi Pengangkatan Rahim

Organ dalam gadis itu disebut mengalami gangguan akibat pelecehan seksual yang dialaminya selama ini.

Liputan6.com, Palu - Korban kejahatan seksual oleh 10 pelaku di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) rencananya akan menjalani operasi pengangkatan rahim.

Korban yang masih berusia 16 tahun itu dirawat intensif di RS Undata Kota Palu sejak sepekan lamanya.

Direktur RS Undata Palu, drg Herry Mulyadi mengatakan tindakan operasi yang akan dijalani korban adalah pengangkatan rahim. Organ dalam gadis itu disebut mengalami gangguan akibat pelecehan seksual yang dialaminya selama ini.

Korban sendiri masuk ke rumah sakit dengan keluhan sakit di bagian perutnya.

"Saat ini, korban masih kami observasi untuk melihat parameter-parameter kesehatan. Pekan depan operasi rencananya akan dilakukan," kata drg Herry, Kamis (1/6/2023).

Walau tidak menyebut hasil diagnosis dokter, operasi ditegaskan Herry terpaksa diambil lantaran berdasarkan pemeriksaan tim dokter, penyakit yang diderita sudah tidak bisa disembuhkan hanya dengan obat.

Di RSUD Undata Palu kesehatan dan psikologi korban dipantau oleh tim dokter ahli, di antaranya dokter bedah, dokter anak, dan kebidanan. Untuk menjaga privasi korban dan perawatan yang maksimal, korban ditempatkan di ruangan khusus. Selain dokter, penanganan korban juga dilakukan oleh tim dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Sulawesi Tengah.

Sejauh ini, menurut dokter, kondisi kesehatan korban terutama parameter praoperasi sudah membaik dan dinyatakan siap menjalani operasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini