Sukses

Iduladha, Pemda Garut Siapkan 100 Juru Potong Hewan Kurban Profesional

Pemkab Garut menyiapkan 100 orang juru potong hewan kurban profesional yang bakal diperbantukan pada Iduladha tahun ini.

Liputan6.com, Garut - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan 100 juru potong hewan profesional yang akan diperbantukan dalam Iduladha tahun ini.

Mereka mengikuti bimbingan teknis Juru Sembelih Halal (Juleha) guna mendapatkan sertifikat halal, hingga bisa dilibatkan dalam proses pemotongan hewan kurban pada hari raya haji tersebut.

“Juga upaya untuk menjadikan lebih banyak penyembelih profesional di Kabupaten Garut,” ujar Wabup Garut Helmi Budiman, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya, pelaksanaan bimtek Juleha dinilai penting untuk menghasilkan juru potong hewan qurban, yang memiliki sertifikasi halal di tengah masyarakat.

“Masyarakat dengan mudah bisa mendapatkan juru sembelih yang profesional agar hasil sembelihannya halal untuk dimakan,” kata dia.

Kepala Diskanak Garut, Sofyan Yani menambahkan, selama kegiatan berlangsung seluruh peserta yang berasal dari perwakilan masjid besar di 14 kecamatan, ormas islam tersebut, bakal mendapatkan materi penyembelihan dari DPD Juleha, MUI Garut, serta Rumah Potong Hewan (RPH) Garut.

“Untuk praktik nanti dilaksanakan di RPH besok (Rabu),” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hadirkan Konsep Sembelih ASUH

Saat praktiknya, panitia telah menyediakan 2 ekor sapi untuk tiap angkatan, sebagai percontohan cara pemotongan hewan kurban yang profesional sesuai aturan syariat.

”Satu angkatan dua ekor, jadi konfirmasi ada 4 ekor yang akan kami sembelih untuk seluruh peserta pelatihan,” kata dia.

Ketua DPD Juleha Garut, Dodit mengatakan, selain menghadirkan MUI dan RPH Garut, lembaganya sengaja mengundang dokter hewan dan praktisi penyembelihan, untuk memberikan informasi tambahan pemotongan hewan kurban bagi peserta.

“Kita agak sedikit ragu, karena hampir setiap daerah, setiap DKM ketika kami survei masih jauh dari kata ASUH atau Aman, Sehat, Utuh, dan Halal,” kata dia.

Hadirnya dua pemateri tambahan itu ujar dia, diharapkan mampu memberikan informasi mengenai kebersihan daging qurban, termasuk tali temali, asah bilah, perubuhan hewan ternak, dan beberapa materi lainnya.

“Kami juga berikan materi cara menguliti hewan ternak, dan bagaimana cara memisahkan area hijau (kotoran) dan area merah (daging),” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.