Sukses

Wapres: Indonesia Akan Jadi Negara Maju dengan Sistem Ekonomi terbesar

Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan Indonesia menjadi salah satu sistem ekonomi terbesar di dunia.

Liputan6.com, Padang - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menghadiri milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) ke-95 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) pada Jumat (5/5/2023).

Ma'ruf Amin mengatakan kehadirannya dalam Milad ke-95 Perti tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan seluruh lapisan masyarakat termasuk dengan Perti.

Ia menyampaikan bahwa sebagai organisasi islam yang besar, Perti sudah banyak berbuat untuk bangsa ini, melahirkan ulama-ulama yang besar, kemudian juga di bidang pendidikan, dakwah dan sosial masyarakat.

"Zaman boleh berubah, politik boleh berubah, ilmu pengetahuan boleh berubah, tetapi perjuangan tidak boleh berubah," katanya di Padang, Jumat (5/5/2023).

Namun demikian, wakil presiden mengingatkan seluruh elemen di negeri ini tidak boleh mengabaikan pembaruan, tidak boleh statis atau pun konservatif.

Kemudian, dalam momen Milad ke-95 Perti itu Ma'ruf menyampaikan pemerintah menargetkan Indonesia menjadi salah satu sistem ekonomi terbesar di dunia.

"Dan menjadi negara maju. Kuncinya kita harus bersama sama dalam mewujudkan itu," jelasnya.

Selain itu, ia berharap Perti sebagai organisasi besar dapat menjalankan perjuangan di atas islam yang moderat atau wasathiyah.

"Bahkan ini menjadi isu dunia bagaimana menjadi islam yang wasathiyah," tambahnya.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Perti, Muhammad Syarfi Hutauruk mengatakan milad tersebut merupakan momentum pemberian penghargaan kepada para ulama dan aktivis tarbiah.

"Mereka telah mewariskan institusi Perti bagi kemaslahatan bangsa, sehingga layak untuk diberi penghargaan," katanya, Jumat (5/5/2023).

Organisasi yang lahir di tanah Minang itu, menurutnya telah ikut mencerdaskan kehidupan kolektif secara baik, kaffah, dan maju. Hal itu tidak lepas dari pimpinan Inyiak Canduang yang merupakan murid dari Ahmad Khatib Al-Minangkabauwi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.