Sukses

Dikira Tumpukan Sampah, Ternyata Jasad Manusia Mengapung di Pesisir Teluk Tomini

Wanita paruh bawa itu ditemukan mengapung di laut Desa Bintalahe, Kecamatan Kabila Bone.

Liputan6.com, Gorontalo - Hilang sejak 24 April 2023, seorang wanita berinisial MA ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Warga Desa Timbuolo Timur, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango ini ditemukan mengapung di pesisir Teluk Tomini.

Wanita paruh bawa itu ditemukan mengapung di laut Desa Bintalahe, Kecamatan Kabila Bone. Jasadnya tersebut pertama kali ditemukan nelayan yang berjarak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, pagi itu, para nelayan pulang dari melaut. Saat mendekati pantai, mereka melihat seperti ada benda yang mengapung.

Awalnya, mereka mengira, jika yang mengapung tersebut hanyalah tumpukan sampah yang terbawa ombak. Namun, makin dekat, terlihat seperti sosok tubuh manusia.

Dengan rasa penasaran, mereka kemudian mendekati benda yang mengapung tersebut. Benar saja, setelah mereka dekati, yang mengapung itu bukanlah sampah, melainkan tubuh manusia dengan posisi tertelungkup.

Melihat hal itu, nelayan sekitar kemudian melaporkan penemuan jasad itu kepada pemerintah setempat. Oleh pemerintah setempat kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi.

Usai mendapat laporan, Polsek Kabila Bone langsung menuju ke lokasi kejadian. Aparat kepolisian bersama warga berusaha menarik jasad tersebut hingga ke bibir pantai.

Kapolsek Kabila Bone Ipda Ferron mengatakan, bahwa mereka bersama basarnas berhasil mengevakuasi mayat itu. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo untuk keperluan visum.

"Alhamdulillah, kami sudah melakukan evakuasi yang dibantu beberapa stakeholder. Saat ini Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit," kata Ipda Ferron.

Dirinya menuturkan, pihak keluarga korban menolak untuk diautopsi. Sebab, korban memang kerap kali turun dari tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

"Pihak keluarga mengaku bahwa korban ini tengah mengalami pikun. Meski keluarga menolak untuk diautopsi, kepolisian tetap akan melakukan visum," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.