Sukses

Rohaniwan di Manado Minta Anggota DPR Perhatikan Nasib Pekerja Migran

Hillary Brigitta Lasut yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil Sulut ini memaparkan sejumlah hal yang bersentuhan dengan kaum muda mulai dari pendidikan, pelatihan, pernikahan, peluang usaha, hingga bagaimana mengamankan data pribadi.

Liputan6.com, Manado - Ratusan Orang Muda Katolik (OMK) Kevikepan Manado, Jumat (21/4/2023), memadati aula Markas Kodam XIII/Merdeka Manado. Mereka bertemu dan berdialog dengan anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut.

Hillary Brigitta Lasut yang merupakan anggota DPR RI dari Dapil Sulut ini memaparkan sejumlah hal yang bersentuhan dengan kaum muda mulai dari pendidikan, pelatihan, pernikahan, peluang usaha, hingga bagaimana mengamankan data pribadi.

“HBL Foundation punya berbagai program yang juga bersentuhan dengan anak muda. Mulai dari pengembangan usaha, atau jika ada yang sudah mau menikah kami punya program kawin massal,” papar Hillary Brigitta Lasut, politisi dari Partai Nasdem ini.

Hillary memaparkan, pihaknya mendorong peluang usaha bagi kaum muda untuk bergerak di sektor UMKM dengan membaca peluang yang ada serta mengambil peluang tersebut. Timnya mendampingi mulai dari pembuatan logo, merk, hingga bagaimana manajemen pemasaran.

“Untuk lebih detailnya silahkan berkonsultasi dengan tim saya yang akan membantu teman-teman OMK,” ujar putri Bupati Kepulauan Talaud dr Elly Engelbert Lasut ini.

Dia juga menanggapi penyampaian salah satu OMK terkait perlindungan data pribadi. Menurutnya, masih banyak yang dibenahi terutama terkait cyber security atau keamanan siber. Di sisi lain, tidak ada sanksi untuk pihak pengelola data jika data pribadi itu bocor ke publik.

 “Indonesia masih kekurangan ahli cyber security. Hal ini menjadi perhatian juga di komisi saya,” ujarnya.

Tak hanya dihadiri oleh OMK, pertemuan itu juga diikuti sejumlah rohaniwan para suster dari tarekat DSY Lotta. Dalam kesempatan itu, salah satu suster menyampaikan agar Hillary juga memperhatikan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT, juga pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

“Ada ibu muda yang terpaksa meninggalkan anak bayinya, karena harus mengikuti TKI ke Taiwan. Persoalan ini terkait erat dengan pendidikan dan juga ekonomi,” ujarnya.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan konsultasi atau pendampingan para tiap OMK yang ingin memperdalam isu atau juga mendaftarkan diri dalam berbagai program yang dilaksanakan oleh HBL Foundation.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.