Sukses

Innalillah, Ibu dan 2 Anak di Indragiri Hulu Tewas di Kolam Tinja, Pembunuhan?

Satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya ditemukan tewas tenggelam di kolam pengelolaan tinja milik pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat di Kelurahan Pematang Rebah, Kabupaten Indragiri Hulu, heboh dengan penemuan mayat terapung di kolam. Ketiganya satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya.

Kepala Polres Indragiri Hulu Ajun Komisaris Besar Dody Wirawijaya SIK menjelaskan, satu keluarga ini tenggelam di kolam fakultatif pengelolaan limbah domestik pemerintah setempat. Kolam dimaksud merupakan pengolahan limbah tinja.

"Ketiganya ditemukan kerabat pada Sabtu malam, usai berbuka puasa," kata Dody melalui Kasubsi Penmas Aipda Misran, Minggu petang, 2 April 2023.

Adapun identitas ketiga korban adalah M Sumiati. Selanjutnya dua anak Sumiati, Azi Matun Nisa yang diduga terdapat gejala autis dan Sakdi Syaputra.

Satuan Reserse Kriminal Polres Indragiri Hulu sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah orang diminta keterangan dan bukti lainnya dikumpulkan.

Ketiga korban tenggelam juga sudah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Indrasari Rengat. Ketiganya sudah diserahkan ke pihak keluarga karena ada penolakan dilakukan otopsi.

"Hasil visum tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban," ucap Misran.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditinggal Berbuka

Sebelum kejadian nahas itu, ketiganya datang ke rumah kerabatnya pada Sabtu petang, 1 April 2023. Ketiganya ditinggal di rumah karena kerabat tersebut ikut buka bersama.

Usai berbuka bersama, kerabatnya tadi pulang tapi tidak menemukan ketiga korban di rumah. Hanya saja telepon genggam korban tertinggal dan terus berdering.

Kerabat tersebut pergi ke kolam pengolahan tinja depan rumahnya dan melihat ada yang mengapung. Saksi langsung menceburkan diri menyelematkan para korban.

"Namun semuanya saat itu sudah tak bernyawa lagi," imbuh Misran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.