Sukses

Penjelasan Keluarga Bos 'Ajudan Pribadi' usai Terjerat Kasus Penipuan

Sejak menikah 2020 lalu, Akbar alias Ajudan Pribadi tak lagi bekerja untuk Andi Rukman Karumpa dan keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta - Akbar alias Ajudan Pribadi kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan jual beli kendaraan mewah yang menyebabkan korbannya rugi Rp1,3 miliar. Selebgram yang tenar dengan tingkah konyolnya itu sebelumnya ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat dalam pelariannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelum setenar sekarang, pemilik nama lengkap Muhammad Akbar Pera Baharuddin itu diajak ke Jakarta oleh pengusaha Sulsel Andi Rukman Karumpa. Akbar pun kemudian diangkat menjadi ajudan pribadi Andi Rukman Karumpa.

Dalam akun Instagram miliknya, @ajudan_pribadi, Akbar kerap kali memamerkan pakaian dan kendaraan mewah yang ia kenakan saat mendampingi Andi Rukman Karumpa. Tak hanya itu, ia juga kerap kali berswafoto dengan sejumlah pengusaha, pejabat hingga jenderal TNI dan Polri.

Keluarga besar Andi Rukman Karumpa pun tak sedikit mendapat pertanyaan dari kolega hingga netizen usai Akbar ditangkap polisi atas kasus penipuan dan penggelapan. Andi Indra Rukman yang diketahui merupakan anak dari Andi Rukman Karumpa pun angkat bicara terkait hal tersebut.

"Dikarenakan banyak yang WA/Telf untuk menanyakan kabar Akbar Nyol Ajudan Pribadi ke saya dan belum saya respon, izin saya menyampaikan beberapa hal di sini," tulis Andi Indra Rukam di akun Instagramnya, @indraarukman yang dikutip Liputan6.com, Rabu (15/3/2023).

Andi Indra Rukman membenarkan bahwa Akbar sebelumnya ikut bersama keluarga besarnya dari Makassar ke Jakarta. Menurut dia Akbar dibawa ke Jakarta oleh ayahnya, Andi Rukman Karumpa sejak 2014 silam.

"Benar adanya bahwa Akbar kami bawa dari Makassar ke Jakarta dan menjadi bagian dari keluarga kami sejak 2014," terangnya.

Belakangan Akbar kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai ajudan pribadi Andi Rukman Karumpa sejak 2020. Menurut Indra, Akbar memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Makassar setelah ia menikah.

"Kemudian Akbar Nyol menikah tahun 2020 dan memutuskan untuk kembali ke Makassar dan tidak bekerja lagi dengan kita," imbuhnya.

Sejak saat itu, lanjut Indra, dirinya dan keluarga besarnya tak lagi mengetahui apa saja yang dilakukan oleh Akbar di tanah kelahirannya, Kota Makassar.

"Setelah itu kami sekeluarga sudah tidak mengetahui apapun yang dilakukan Akbar setelah memutuskan kembali ke Makassar," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerap Salah Gunakan Nama Besar Mantan Bos

 

Sejak saat itu, Indra dan keluarga kerap mendapat keluhan tentang ulah Akbar. Bahkan Akbar kerap menyalahgunakan nama keluarga besar Andi Rukman Karumpa dalam urusan pribadinya.

"Dalam rentang waktu 3 tahun ini, memang banyak keluhan terutama dari kolega dan rekan bisnis saya dan ayah saya soal perilaku Akbar yang banyak berulah. Apalagi banyak urusan Akbar dengan orang lain menggunakan nama ayah dan keluarga kami," terang Indra lagi.

Meski begitu, Indra mengaku tidak mempersoalkan ihwal penyalahgunaan nama keluarga besarnya oleh sang mantan ajudan pribadi. Akbar bahkan telah dianggap adik sendiri oleh putra Andi Rukman Karumpa itu.

"Namun saya sudah menganggap Akbar sebagai adik. Mohon maaf kepada teman-teman yang sudah dirugikan oleh Akbar," akunya.

Indra pun berharap agar kasus penipuan dan penggelapan yang menjerat Akbar bisa menjadi pelajaran berharga untuk mantan ajudan pribadi ayahnya itu. Ia berharap Akbar bisa menjadi orang yang lebih baik ke depannya.

"Semoga dengan kejadian ini Akbar bisa ikhlas menjalani proses hukum. Akbar bisa belajar dari kesalahan. dan Insya Allah Akbar ke depan bisa menjadi orang yang lebih baik. Serta keluarga Akbar Nyol bisa diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk menjalani ujian ini," Indra memungkasi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.