Sukses

Meski Kalah dari Bandung BJB, Pertamina Fastron Puas dengan Aksi Pemain Muda

Pelatih Pertamina Fastron Eko Waluyo mengaku puas dengan permainan pemain muda melawan Bandung BJB di Final Four Proliga 2023.

Liputan6.com, Solo Bandung BJB Tandamata berhasil memenangkan laga terakhir Final Four Proliga 2023 di GOR Sritex Arena, Solo melawan Jakarta Pertamina Fastron. Kemenangan yang diraih Bandung BJB tersebut memastikan mereka menjadi juara final four. Kendati Pertamina Fastron harus menelan kekalahan, mereka mengaku puas dengan permainan yang ditunjukkan oleh pemain muda yang selama ini jarang diturunkan.

Pelatih Jakarta Pertamina Fastron, Eko Waluyo nampak mengistirahatkan pemain-pemain asing Pertamina Fastron, bahkan dirinya merotasi timnya dengan sejumlah pemain muda, termasuk Azzahra 'Gendis' Dwi Febyane.

Namun, bukan tanpa alasan dirinya melakukan rotasi tersebut, lantaran sejumlah pemain senior termasuk para pemain asing banyak yang tidak dalam kondisi bugar, sehingga tidak diturunkan.

"Tetapi anak-anak tampil bagus, main lepas. Gendis juga main tanpa beban. Tetapi bukan berarti kami memang tidak menginginkan juara putaran kedua final four, dengan menurunkan pemain-pemain muda," kata Eko di GOR Sritex Arena, Solo, Senin (14/3/2023).

Lebih lanjut Eko mengaku meski menurunkan pemain pelapis, dan tidak diperkuat pemain asing, lawannya sempat mengalami kedodoran menghadapi timnya, walau pada akhirnya Jakarta Pertamina Fastron harus mengakui keunggulan Bandung BJB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus ke Grand Final

"Kita harus lebih memahami kelebihan dan kekurangan lawan. Kita turunkan anak muda, bukan tim lapis kedua, jadi siapapun yang siap main, dia harus main. Tadi malah mereka yang tertekan karena kita main enjoy," ucap dia.

Menurutnya, meski jarang diturunkan dan jam terbang para pemain muda mereka masih minim, rupanya permainan anak-anak justru di luar ekspektasinya. Eko melihat pemain mudanya bisa bermain lepas dan enjoy.

"Gendis pemain muda baru 16 tahun, enggak ada beban ketika main, lepas dan bermain lepas. Semoga permainan dia semakin bagus ke depannya. Jelang grand final, kita perbaiki semua terutama kondisi dan chemistry team jadi kita harus siap semuanya, kita targetkan harus juara," tutur Eko.

Salah seorang pemain senior Pertamina Fastron, Yolla Yuliana juga menyebut, kombinasi dengan para pemain muda dalam timnya di laga itu sebagai penampilan yang bagus, kendati akhirnya kalah.

"Kami tampil bagus, termasuk perpaduan dengan pemain muda. Dan jika melihat pertandingan tadi, kami bisa menang dalam pertemuan berikutnya melawan Bank BJB pada grand final di Yogja, pekan depan,'' ucapnya.

Sementara itu, dirinya sudah melupakan kekalahan melawan Bandung BJB itu, ia mengaku akan memfokuskan diri pada persiapan dan menjaga kebugaran bersama rekan-rekannya untuk menghadapi laga grand final di Yogyakarta.

"Persiapan laga final di Yogyakarta kita jaga kondisi dan jaga pola makan, istirahat latihan jelang final. Hari ini banyak pemain muda main dan saya bangga, mereka main juga all out dan bagus banget walau hasilnya kalah tapi kita sudah menampilkan yang terbaik," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.