Sukses

Sensasi Makan Keripik Batang Pisang ala Mahasiswa UNY

Batang pisang biasanya tidak digunakan untuk konsumsi. Tapi mahasiswa UNY membuat inovasi dengan mengolah batang pisang menjadi keripik batang pisang. Lalu bagaimana rasanya ya?

Liputan6.com, Yogyakarta - Masyarakat mungkin sudah biasa makan buah pisang. Namun, bagaimana rasanya makan batang pisang? Mahasiswa KKN UNY di Desa Bojong Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo mengolah batang pisang menjadi keripik. Pasalnya, kebanyakan warga hanya memanen buah pisang dan menebang serta membiarkan pohon membusuk. 

"Batang pisang belum dimanfaatkan oleh warga ini membuat batang atau pelepah tidak memiliki nilai ekonomis," kata Yustina Rahma Sari, mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Senin, 13 Februari 2023.

Mahasiswa UNY yang membuat keripik batang pisang itu adalah Yustina Rahma Sari, Linda Oktafianingsih, Brina Gamelisa, Kiki Adisti, Rahayu, Tiar Rahmasanti, Arief Kurniawan, Fani Maulana, Muhammad Raihan A dan Tria Adelia. Mereka membuat inovasi pembuatan keripik batang pisang ini  akan menambah nilai ekonomis dan dapat menjadi sesuatu yg bermanfaat bagi warga.

Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Linda Oktavianingsih menjelaskan, batang pisang bermanfaat sebagai detoksifikasi sistem pencernaan, menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menyembuhkan asam lambung serta menstabilkan gula darah. Kandungan nutrisi yang dikandung batang pohon pisang adalah Tanin, Saponin, dan Flavonoid. 

"Ketiga jenis senyawa kimia tersebut sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh kita," katanya. 

Batang pisang juga kaya akan serat dan kandungan vitamin seperti Vitamin A, B dan C, serta juga kaya akan nitrogen dan kalium. Kiki Adisti Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY mengatakan untuk membuat keripik batang pisang disarankan memanfaatkan batang pisang bagian dalam dan dari pohon pisang yang sudah pernah berbuah. 

Bahan yang dibutuhkan batang pisang/ pelepah, kapur sirih, tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, lada bubuk, garam, dan minyak goreng. Cara memasaknya, pertama kali potong batang pisang dan ambil bagian dalam/ serat batang dengan cara disisir atau diseset hingga terlihat lembaran seperti kasa. Kemudian rendam potongan debog ke dalam larutan air kapur sirih selama 1 jam hingga maksimal 1 hari. 

"Fungsi perendaman ini adalah untuk menghilangkan getah dan rasa pahit dari batang pisang," katanya. 

Setelah direndam, cuci bersih hasil perendaman menggunakan air. Campurkan tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, dansemua bahan lalu dimasukkan hasil rendaman batang pisang ke dalam tepung yang telah dicampurkan. Panaskan minyak goreng, masukkan batang pisang lalu digoreng. 

Setelah digoreng, keripik batang pisang bisa dicampur dengan bumbu-bumbu seperti balado, barbeque, dan sebagainya sehingga lebih gurih. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.