Sukses

Nasi Padang, Sejarah dan Kehadiran 15 Lauk Autentiknya

Berikut 15 lauk nasi padang yang autentik.

Liputan6.com, Padang - Nasi padang merupakan kuliner khas Minang yang sudah tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Selain porsinya yang besar, penyajian nasi padang juga tak bisa dipisahkan dari unsur-unsur utamanya, yakni gulai, lado (cabai), dan bareh (nasi).

Sajian ini terkenal dengan cita rasa yang kaya rempah. Menurut berbagai sumber, sejarah nasi padang sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya sekitar abad ke-20.

Pada masa tersebut, Belanda membuat jalur transportasi pada masa PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Bukittinggi. Dengan pusat perekonomian yang berada di Kota Padang, membuat Belanda harus membuat jalur yang memudahkan proses niaga barang.

Pada setiap pos peristirahatan, terdapat rumah makan yang menjajakan nasi dengan beraneka ragam lauk pauk dan sayuran. Konsep nasi Padang yang dibungkus kala itu diperuntukkan oleh para bangsawan yang ingin berniaga dari Bukittinggi ke Kota Padang.

Pada saat itu, nama restoran tersebut adalah Padangsche Restaurant yang diambil dari bahasa Belanda. Nasi yang dijual pun dinamakan dengan nasi padang.

Seiring berjalannya waktu, nasi Padang mulai bisa dinikmati oleh kaum pribumi. Para penjual nasi padang umumnya membungkus nasi dengan beragam sayur dan lauknya.

Untuk kaum pribumi, biasanya porsi yang diberikan oleh penjual dibuat lebih banyak. Alasannya, agar nasi padang bisa dinikmati secara bersama-sama oleh keluarga di rumah.

Berikut 15 lauk nasi padang yang autentik:

1. Ayam Bakar Padang

Ayam bakar khas padang menjadi salah satu menu favorit. Lauk ini memiliki cita rasa dan aroma bumbu yang khas.

Sebelum dibakar, ayam dimasak terlebih dahulu dalam perpaduan santan dan racikan bumbu kuning hingga tekstur kuahnya mengental. Selain bumbu kuning, ada juga tambahan serai, asam kandis, dan daun aromatik yang menambah kaya cita rasanya.

2. Ayam Pop

Ayam pop memiliki tekstur yang empuk dengan rasa yang gurih. Sajian ini biasanya memiliki warna putih pucat.

Warna pucat tersebut dikarenakan ayam pop hanya digoreng dalam waktu singkat. Sementara itu, rasa gurih dari ayam pop diperoleh dari proses perebusan menggunakan air kelapa dan aneka bumbu, seperti jahe, lengkuas, serai dan daun jeruk.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dendeng Balado

3. Dendeng Balado

Dendeng balado adalah irisan daging tipis yang digoreng hingga kering, lalu disiram dengan bumbu balado. Bumbu balado tersebut menciptakan rasa rempah khasnya tersendiri.

4. Dendeng Batokok

Arti dari ‘batokok’ adalah dipukul. Sesuai namanya, dendeng batokok berisi daging sapi yang telah direbus dengan bumbu, lalu dipukul-pukul hingga dagingnya menjadi pipih.

5. Gulai Cumi

Gulai cumi juga menjadi salah satu lauk favorit para penikmat nasi Padang. Gulai cumi juga termasuk salah satu kuliner khas Minang dengan bumbu yang terdiri dari aneka rempah yang lengkap, santan, dan dimasak sempurna.

6. Gulai Kepalo Ikan

Jenis ikan yang umumnya digunakan dalam gulai kepala ikan adalah ikan kakap. Kelebihan dari gulai kepala ikan ini tentunya berasal dari kuahnya yang kental, gurih, dan nikmat.

7. Gulai Otak

Gulai otak juga menjadi salah satu menu primadona pembeli saat berada di rumah makan Padang. Pasalnya, gulai otak mempunyai bumbu yang creamy dan gurih dengan tekstur otak sapi yang lembut.

8. Ikan Asam Padeh

Ikan asam padeh tidak menggunakan santan dalam pembuatannya. Kata 'padeh' bermakna pedas. Sesuai namanya, ikan asam padeh ini terkenal dengan kuahnya yang pedas, asam, dan segar.

9. Iso

Iso adalah lauk pelengkap yang terbuat dari gulai usus sapi. Namun, terdapat hal yang membedakan antara iso dengan gulai usus lainnya.

Pada iso, usus sapi diberi isian berupa tahu atau telur. Selain itu, rasa kuah dari gulai juga terkenal bikin ketagihan.

10. Kalio Dagiang

Kalio dagiang kerap disebut sebagai rendang setengah jadi. Pasalnya, daging kalio dagiang masih berwarna kecokelatan dibandingkan rendang pada umumnya yang berwarna cokelat kehitaman.

Selain itu, tekstur kalio lebih lengket dan basah, dagingnya lebih alot, dan menguarkan aroma karamel yang kuat. Sementara itu, rendang memiliki tekstur lebih kering dan kasar dan memiliki aroma rempah yang tajam.

 

3 dari 3 halaman

Paru Goreng

11. Paru Goreng

Paru goreng mempunyai rasa yang cukup menggugah selera. Selain paru goreng biasa, pembeli juga bisa mencoba beberapa kreasi lain dari paru goreng. Biasanya, paru goreng akan ditambahkan dengan beberapa bumbu lain, salah satunya bumbu balado.

12. Rendang

Rendang adalah makanan tradisional dari Sumatra Barat yang umumnya dibuat dengan daging sapi. Rendang juga memiliki kuah khas yang mengandung santan dalam jumlah tinggi.

Dalam pengolahannya, orang asli Minang akan memasaknya dalam durasi yang cukup lama agar bisa disimpan dalam perjalanan jauh. Umur simpan rendang yang bisa bertahan lama diduga disebabkan oleh bumbu-bumbu yang digunakan selama proses memasak.

13. Sayur Nangka

Sayur gulai nangka Padang menjadi salah satu masakan yang wajib dinikmati saat ke rumah Padang. Ciri khas gulai nangka Padang adalah warnanya yang pekat dan dicampur dengan kacang panjang, rebung, dan kol.

14. Telur Dadar Padang

Telur dadar padang mempunyai rasa serta ciri khas yang berbeda. Telur dadar padang memiliki tekstur yang empuk, bumbu yang lebih meresap dan terasa, serta tekstur telur yang tebal. Telur dadar Padang memiliki ciri khas yang tebal dan mengembang.

15. Tunjang

Tunjang atau kikil yang disiram dengan kuah gulai juga menjadi menu favorit rumah makan nasi Padang. Tunjang merupakan bagian dari kaki sapi yang diolah menjadi aneka sajian, terdiri dari kulit, tulang rawan, dan otot sapi.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.