Sukses

Idol K-pop STAYC Nyanyikan 'Rasa Sayange', Lagu Maluku Diklaim Malaysia Lagi?

Video penampilan STAYC yang diunggah oleh akun Twitter @tvindonesiawkwk pun langsung dibanjiri komentar warganet Indonesia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Girl grup kpop, STAYC, baru saja menggelar fan meeting (jumpa fans) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kunjungan pertamanya di Malaysia tersebut, idol asal Korea Selatan ini menyanyikan lagu 'Rasa Sayange'.

Video penampilan STAYC yang diunggah oleh akun Twitter @tvindonesiawkwk pun langsung dibanjiri komentar warganet Indonesia. Warganet menganggap Malaysia telah mengklaim lagu Maluku tersebut.

Beberapa warganet beranggapan penampilan girl grup yang beranggotakan Sumin, Sieun, Isa, Seeun, Yoon, dan J, ini merupakan inisiatif dari pihak promotor, bukan agensi maupun STAYC sendiri. Meski demikian, banyak yang menyayangkan pihak agensi yang tidak melakukan riset terlebih dahulu tentang keaslian lagu 'Rasa Sayange'.

Terkait mencuatnya kasus ini, pihak agensi STAYC masih belum memberikan konfirmasi resmi. Isu klaim lagu 'Rasa Sayange' ini seolah menambah catatan merah klaim budaya yang dilakukan Malaysia terhadap Indonesia.

Sebelumnya, pada 2017, Malaysia telah mengklaim lagu 'Rasa Sayange'. Saat itu, Malaysia memutar lagu 'Rasa Sayange' dalam Pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Sementara pada 2007, lagu ini juga sempat diklaim Malaysia karena dianggap sebagai warisan nenek moyang mereka. Departemen Pariwisata Malaysia menggunakan lagu ini untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia yang dirilis sekitar Oktober 2007.

Menteri Pariwisata Malaysia, Adnan Tengku Mansor mengatakan, lagu 'Rasa Sayange' merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago). Sementara Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, bersikeras lagu 'Rasa Sayange' adalah milik Indonesia yang telah membudaya di Provinsi Maluku.

Pada kenyataannya, 'Rasa Sayange' diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo pada 1962. Rekaman tersebut berbentuk piringan hitam gramophone. Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dulunya adalah PN Lokananta.

Pada 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, akhirnya mengakui 'Rasa Sayange' adalah milik Indonesia. Namun, beberapa sumber mengatakan Malaysia mengakui lagu 'Rasa Sayange' adalah milik bersama (Indonesia dan Malaysia).

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.