6 Rekomendasi Destinasi Wisata Indonesia untuk Rayakan Imlek

FOTO: Sembahyang di Klenteng Hong Tiek Hian Surabaya yang Konon Dibangung Pasukan Tar-Tar Mongolia — Salah satunya ialah klenteng tertua yang ada di Surabaya. Klenteng ini bernama Hong Tiek Hian yang terletak di terletak di Jl. Dukuh, di Surabaya Utara, di daerah Pecinan. Selain sebagai tempat ibadah klenteng ini pun menjadi tempat menyelenggarakan pertunjukan wayang. (Liputan6.com/IG/@surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Berwisata menjadi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk merayakan Imlek bersama keluarga. Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang sangat lekat dengan tradisi dan budaya China, atau yang biasa dikenal dengan sebutan pecinan.

Destinasi wisata tersebut biasanya terdiri dari bangunan-bangunan khas Tionghoa lengkap dengan ragam kuliner khas Tionghoa dan pertunjukan barongsai. Berikut enam rekomendasi destinasi wisata Indonesia untuk merayakan Imlek yang bisa kamu kunjungi bersama keluarga:

1. Kawasan Wisata Kuliner Pecenongan

Terdapat surga kuliner yang berlokasi di Jalan Pecenongan Nomor 4A RT 1/RW 4, Gambir, Jakarta Pusat. Dengan berkunjung ke sini, kamu bisa menikmati berbagai macam kuliner khas China dengan cita rasa otentik.

Beberama menu yang dihadirkan, di antaranya bebek peking, jiang bing, hingga aneka dimsum. Tak hanya makanan, tempat ini juga mengharirkan arsitektur bangunan yang dibuat sangat estetik tanpa meninggalkan kesan khas Tionghoa.

2. Kelenteng Hong Tiek Hian Surabaya

Kelenteng Hong Tiek Hian berlokasi di Jalan Dukuh Nomor 23, RW 5, Nyamplungan, Pabean Cantikan, Surabaya. Kelenteng ini merupakan kelenteng tertua di Surabaya.

Konon, kleenteng ini dibangun oleh tentara Tar-tar pada zaman Kaisar Khu Bilai Khan atau pada awal pendirian Kerajaan Majapahit. Kelenteng yang memiliki arsitektur dan gapuran bergaya Tiongkok ini menjadi landmark di Kawasan pecinan Surabaya.

3. Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong Semarang berlokasi di Jalan Simongan Nomor 129, Bongsari, Semarang Barat. Kamu bisa melihat keindahan arsitektur khas China di lokasi ini.

Nama Sam Poo Kong bermakna sebagai goa Sam Poo, yakni bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam, Zheng He atau Cheng Ho. Bukti yang menunjukan lokasi ini sebagai bekas petilasan yang berciri keislaman adalah dengan ditemukannya tulisan, "Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al-Qur'an".

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pemerintah Thailand membuka kembali wisata khususnya ke wilayah Phuket. Ada sejumlah peraturan yang harus diikuti oleh turis, namun tidak ada kewajiban karantina saat tiba.

2 dari 2 halaman

Pasar Petak Sembilan, Jakarta

4. Pasar Petak Sembilan, Jakarta

Pasar Petak Sembilan berlokasi di Jalan Kemenangan Raya Nomor 40 RT 5/RE 1, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Destinasi ini menawarkan berbagai hal, mulai dari pernak-pernik, hiasan, kuliner, obat tradisional, hingga peralatan khas China. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi klenteng yang terdapat di kawasan tersebut.

5. Surya Kencana Bogor

Bogor memiliki tempat wisata yang cocok dikunjungi saat Imlek, yakni daerah Surya Kencana. Berkunjung ke Surya Kencana akan memungkinkan pengunjung menikmati beragam makanan khas Tionghoa.

Selain menyajikan kuliner khas Tionghoa, lokasi ini juga memiliki berbagai menu khas Bogor. Tak ketinggalan, ada juga vihara yang bisa dikunjungi untuk beribadah ataupun sekadar melihat-lihat.

6. Museum Sejarah Etnis Tionghoa Bandung

Museum Sejarah Etnis Tionghoa Bandung berlokasi di Jalan Nana Rohana Nomor 37, Muncang, Bandung Kulon, Kota Bandung. Pengunjung bisa menambah wawasan terkait berbagai informasi, mulai dari sejarah kedatangan Laksamana Cheng Ho, istilah-istilah dalam kebudayaan Tiongkok kuno, hingga profil tokoh-tokoh ternama Tionghoa di Indonesia.

Selain mengenal budaya Tionghoa, tempat ini juga biasa dipakai untuk sembahyang atau beribadah. Museum Sejarah Etnis Tionghoa Bandung menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat cocok dikunjungi bersama keluarga saat merayakan Imlek.

Penulis: Resla Aknaita Chak