Sukses

Temuan Kasus Polio di Aceh, Riau Genjot Imunisasi Dasar Lengkap Anak yang Sempat Turun Saat Covid-19

Pemerintah Provinsi Riau mewaspadai adanya temuan kasus polio di Aceh dengan meningkatkan imunisasi dasar lengkap bagi anak.

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau mewaspadai adanya temuan kasus polio di Aceh. Apalagi Kementerian Kesehatan menetapkannya sebagai kejadian luar biasa sehingga menjadi peringatan bagi daerah agar serius meningkatkan imunisasi. 

Gubernur Riau Syamsuar menyebut di Bumi Lancang Kuning belum ditemukan kasus polio. Namun tetap diwaspadai karena capaian imunisasi anak menurun drastis sejak Covid-19.

"Inikan penyakit lama kembali muncul, orang tua diminta tidak takut membawa anaknya imunisasi," kata Syamsuar dalam kampanye Indonesia Sehat Berseri di Pekanbaru, Rabu siang, 23 November 2022.

Syamsuar menjelaskan, turunnya capaian vaksinasi terjadi dalam 2 tahun belakangan. Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan UNICEF Indonesia, ini terjadi karena ketakutan orangtua. 

"Orangtua khawatir ke fasilitas kesehatan karena takut tertular Covid-19, khawatir tidak ada protokol kesehatan," ujar Syamsuar dalam kegiatan yang menggandeng UNICEF dan WINGS Group Indonesia melalui SoKlin Antisep itu. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin menjelaskan, penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) anak di Riau cukup besar. Di mana pada tahun 2021 hanya 63,5 persen dan tahun 2022 59 persen. 

"Ini jauh dari target nasional yaitu 95%, sehingga belakangan ini memberikan dampak terjadinya kasus campak rubella dan difteri di beberapa tempat di Provinsi Riau," kata Zainal.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Takut

Zainal menyatakan telah mengerahkan segala upaya agar para orang tua secara rutin mau membawa anaknya imunisasi. Masyarakat diminta tidak takut karena vaksin anak yang digunakan aman dan halal. 

"Vaksin terbukti mampu memberi kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit," ujar Zainal. 

Kampanye Indonesia Sehat Berseri ini digelar di 11 provinsi berbeda. Pelaksanaannya berlangsung 4 hari tapi Zainal meminta ada penambahan hingga hari Minggu. 

"Minggu itu ada car free day di Pekanbaru, ini akan ramai anak-anak vaksin," kata Zainal. 

Sementara itu, Marketing Manager Fabric Care WINGS Group Indonesia, Joanna Elizabeth Samuel menjelaskan, IDL bagi anak-anak harus disertai dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Terlebih belakangan ini kasus Covid-19 kembali meningkat dan membuat para orangtua khawatir akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi," jelasnya.

Joanna mengatakan, kegiatan ini menargetkan seribu anak untuk mendapatkan percepatan imunisasi rutin dan edukasi perilaku hidup bersih.

"Melengkapi imunisasi rutin anak sebagai bentuk perlindungan dari dalam," terang Joanna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini