Sukses

Bakar Batu Tandai Pulangnya Warga Distrik Kiwirok Papua yang Mengungsi Karena KKB

Warga Distrik Kiwirok Papua itu harus mengungsi karena kebrutalan KKB di wilayah tersebut.

Liputan6.com, Papua - 14 bulan lamanya warga yang bermukim di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua ditinggal oleh warganya. Mereka mengungsi karena kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap beraksi di wilayah tersebut.

Secercah harapan untuk kembali ke rumah mereka pun, akhirnya datang. Tim Satgas Damai Cartens yang hadir di tanah Papua, kini berjuang memulangkan masyarakat ke Distrik Kiwirok. Rencana dari pemulangan warga pun, ini ditandai dengan bakar batu.

"Kita memulai merencanakan sesuatu dengan acara bakar batu ini. Dengan pemulangan masyarakat Oksibil menuju Kiwirok dan harapannya dapat berjalan dengan aman dan lacar," kata Waka Ops 1 Damai Cartenz, Kombes Pol Bambang W. Baiin dalam keterangannya, Jumat (18/11).

Dalam mendukung kegiatan tersebut, Tim Satgas pun juga memberikan babi kepada warga Distrik Kiwirok sebanyak empat ekor untuk dimasak.

"Kami serahkan empat ekor babi kepada masyarakat," jelasnya.

Setidaknya masyarakat Oksibil harus mengungsi selama sekitar 1,2 tahun lamanya. Satgas Damai Cartenz melalui Satgas Binmas Noken pun membawa harapan membawa masyarakat yang ingin merayakan natal bersama keluarga dirumahnya nanti.

"Satgas Ops Damai Cartenz dibentuk pemerintah untuk mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Hal yang Mudah

Disamping itu, pemulangan masyarakat Kiwirok bukan hal yang mudah dan membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak. Sehingga, dia optimis Distrik Kiwirok nantinya akan kembali jadi daerah yang aman dan damai.

"Kami akan berjuang hal yang baik disini, kami akan sampaikan kepada pimpinan seperti adanya bakar batu ini sehingga segala fasilitas yang ada di Kiwirok seperti penerbangan disana segera dibuka kembali. Kami berharap proses pengembalian pengungsi ke kiwirok sebelum natal diberikan kelancaran."tegas Waka Ops I Damai Cartenz.

Acara bakar batu ini di tutup dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin oleh pendeta Asnelmus Taplo (Ketua FKUB Pegunungan Bintang) dan dilanjutkan makan bersama.

Seperti diketahui, KKB dulunya melakukan sejumlah aksi teror sebelum warga setempat minggat. Beberapa ulah KKB di antaranya adalah menyerang Pos TNI-Polri, pembakaran fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua, Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Barak Dokter, dan Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Seorang tenaga medis juga pernah mendapatkan kekerasan hingga 1 orang tewas ditembak dan 4 orang lainnya luka-luka. Selain itu, ada juga kasus anggota TNI-Polri yang gugur.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.