Sukses

500 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Muktamar Muhammadiyah 48

TNI-Polri menerjunkan 500 personelnya untuk mengamankan perhelatan Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo. Muktamar tersebut digelar di beberapa titik, salah satu titiknya adalah di kawasan UMS yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Liputan6.com, Sukoharjo Polres Sukoharjo dan Kodim Sukoharjo melakukan persiapan pengamanan Muktamar Muhammadiyah 48 di Kota Surakarta, salah satunya sudah menerjunkan 500 personel gabungan dari elemen TNI-Polri.

Persiapan itu digelar dalam apel kesiapsiagaan di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo dan Dandim 0726 Sukoharjo.

500 personel gabungan dari TNI Polri dari wilayah Kabupaten Sukoharjo siap membantu pengamanan di titik wilayah Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan pelaksaan Muktamar Muhammadiyah tersebut akan digelar selama tiga hari di beberapa titik, salah satunya di wilayah Sukoharjo.

"Muktamar Muhammadiyah akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 18 hingga 20 November 2022. 500 Personil gabungan TNI-Polri diturunkan untuk membantu pengamanan," kata Kapolres Wahyu kepada Liputan6.com di UMS, Jumat (18/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Pengurai Kemacetan

Selain di Kabupaten Sukoharjo, perhelatan Muktamar Muhammadiyah 48 itu digelar di wilayah Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.

"Kita pastikan agar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Pembukaan Muktamar akan dihadiri Presiden Republik Indonesia, dan akan ditutup oleh Wakil Presiden Republik Indonesia," tutur dia.

Di sisi lain dirinya menyebut kondisi lalu lintas di wilayah kampus UMS jelang masa terpantau lancar, sehingga pihak kepolisian belum memberlakukan penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas. 

"Sementara arus masih bisa dikendalikan, jadi belum ada penutupan arus. Nanti sifatnya fleksibel melihat perkembangan kepadatan arus," ucap Kapolres Wahyu.

Dirinya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan dua wilayah hukum, yakni Polres Surakarta dan Polres Karanganyar untuk antisipasi pembukaan dan penutupan Muktamar.

"Pembukaa di Satdion Manahan wilayah hukumnya Polres Surakarta, dan penutupan di Auditorium wilayah Polres Karanganyar. Apabila arus mengalami kepadatan kita terjunkan tim pengurai lalu lintas," ujar dia.

Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol CZI Slamet Riyadi mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Polres dalam mendukung Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah. 

"Kita sudah bersinergi dengan Polri, semoga kegiatan nasional ini tidak disusupi pihak yang bertanggung jawab, sehingga acara dapat berjalan dengan lancar," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.