Sukses

Jadi Warisan Budaya, Begini Cara Pembuatan Arak Bali

Arak bali sebagai minuman fermentasi dan destilasi adalah minuman yang dibuat dari bahan baku lokal secara tradisional dan turun-temurun.

Liputan6.com, Bali - Arak Bali menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada tahun ini. Arak Bali sebagai WBT B Indonesia ini ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Dikutip dari laman www.pom.go.id, Provinsi Bali merupakan produsen arak terbesar di Indonesia, dengan total produk yang terdaftar adalah 422 jenis produk pada 2020. Minuman Arak Bali biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai penghangat badan serta keperluan upacara adat.

Selain itu, arak bali juga bermanfaat untuk menurunkan demam, obat rematik dan diabetes, meremajakan kulit, serta campuran bahan makanan. Khasiat arak bali ini tidak hanya didapat dengan cara minum langsung.

Arak bali juga berkhasiat untuk menurunkan panas demam, caranya cukup cukup celup sapu tangan ke satu sloki arak. Taruh sapu tangan basah tersebut di bawah pusar selama satu atau dua menit agar panas tubuh turun.

Arak bali sebagai minuman fermentasi dan destilasi adalah minuman yang dibuat dari bahan baku lokal secara tradisional dan turun-temurun. Arak dikemas secara sederhana yang mengandung ethil alkohol/etanol (C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi.

Arak bali murni dapat menggunakan tuak pohon kelapa, pohon enau atau aren, dan pohon lontar. Pemilihan bahan baku arak biasanya tergantung sumber daya alam dan ciri khas desa perajin arak.

Cara membuat arak bali masih tradisional. Petani arak akan menyadap nira pohon kelapa sehari dua kali dalam satu pohn.

Lalu nira akan dikumpulkan dalam gentong berukuran besar yang memuat 80-90 liter. Petani arak juga kerap menggunakan kulit kayu bayur atau kutat sebagai media fermentasi.

Media fermentasi ini harus dikeringkan selama 14-20 hari dan dihaluskan dangan cara dipukul menggunakan sebongkah kayu di atas batu. Usai masa fermentasi selama dua sampai tiga hari, nira akan berubah rasanya dari manis hingga sedikit keras, karena kadar alkoholnya meningkat.

Penyulingan arak bali biasanya dilakukan mulai dari pukul 5 pagi hingga 5 sore. Api yang digunakan petani arak untuk menyuling arak juga harus diatur dengan cermat.

Sebab, rasa arak yang muncul dihasilkan melalui pengaturan suhu ini. Arak bali kini juga dikemas dengan kemasan yang menarik dan ekslusif untuk menjadi oleh-oleh wisatawan. Baru-baru ini arak bali juga terpilih sebagai salah satu suvenir KTT G20.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.