Sukses

Bubur Pedas yang Tidak Pedas Khas Sambas, Berawal dari Masa Paceklik

Meski bernama bubur pedas, cita rasa kuliner ini tak pedas sama sekali.

Liputan6.com, Pontianak - Bubur pedas atau bubur sambas merupakan kuliner khas masyarakat Sambas, Pontianak, Kalimantan Barat. Tidak seperti bubur pada umumnya yang dibuat dengan memasak beras hingga lembut.

Bubur pedas khas Sambas ini terbuat dari beras yang ditumbuk halus, baru lah kemudian dimasak. Meski bernama bubur pedas, cita rasa kuliner ini tak pedas sama sekali.

Dikutip dari berbagai sumber, bubur pedas berasal dari kata 'bubbor paddas', 'bubbor' berarti bubur. Sedangkan pedas atau 'paddass' adalah nama campuran sayuran yang ada di dalam bubur tersebut, sehingga tak ada rasa pedas sedikitpun dalam makanan khas Sambas ini.

Dalam memasak bubur tak ada cabai satupun yang dimasukkan. Rasanya yang gurih dan beraroma sedap berasal dari campuran daun kesum dan kunyit yang diiris dan dimasak bersama beras.

Bubur pedas pertama kali dibawa oleh suku Melayu dan diperkenalkan hingga ke Sambas, Pontianak. Makanan ini dibuat dari beras yang disangrai hingga kehitaman lalu ditumbuk dan dimasak dengan aneka sayuran di dalamnya.

Sayuran yang digunakan dalam kuliner ini cukup beragam. Mulai dari timun, taoge, jagung, pakis, dan yang menjadi ciri khas adalah daun kesum.

Daun kesum ini lah yang akan memberikan aroma sedap yang khas dari kuliner bubur pedas khas Sambas ini. Bubur pedas memiliki cita rasa yang lezat dan menjadi kuliner favorit masyarakat Sambas.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bermula dari Paceklik

 

Sayangnya, asal-usul kuliner Pontianak ini tak 'selezat' cita rasanya. Bubu pedas dulunya dibuat untuk menghadapi masa paceklik yang melanda wilayah Sambas.

Mulanya bubur pedas ini hanya dibuat dari sedikit beras yang dicampur dengan parutan kelapa. Masyarakat pada masa itu menambahkan pakis hutan sebagai salah satu bahan untuk membuat bubur ini.

Sebelum menjadi makanan rakyat, bubur ini adalah hidangan bangsawan melayu yang hanya dibuat saat acara adat berlangsung. Kini, masyarakat Sambas menyantap bubur pedas dengan ikan teri dan kacang goreng.

Selain itu mereka juga menambahkan perasan jeruk ke dalamnya. Ada banyak yang menjual bubur pedas yang juga menambahkan topping, mulai dari bakso, udang, kikil, ataupun daging lainnya.

Bubur sambas tak hanya menjadi favorit bagi masyarakat Sambas, Kalimantan. Kuliner ini juga dikenal sebagai menu makan di Singkawang bahkan Malaysia.

Harga seporsi bubur pedas di Sambas berkisar Rp10.000-13.000. Sedangkan untuk bubur pedas dengan topping bakso, daging atau kikil berkisar Rp 20.000 sampai Rp 28.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.