Sukses

Tonnis, Perpaduan Olahraga Tennis dan Bulu Tangkis dari Indonesia, Bagaimana Cara Mainnya?

Salah satu cabang atau jenis olahraga yang tergolong baru pun telah diciptakan oleh Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Tri Nurharsono dan Sri Haryono.

Liputan6.com, Yogyakarta - Olahraga menjadi salah satu aktivitas yang digemari masyarakat. Tak hanya menyenangkan, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan jasmani maupun rohani.

Berbagai macam cabang olahraga hadir di tengah masyarakat. Bahkan, beberapa olahraga juga populer hingga ke tingkat kejuaraan, baik nasional maupun internasional.

Dunia olahraga juga selalu mengalami perkembangan. Salah satu cabang atau jenis olahraga yang tergolong baru pun telah diciptakan oleh Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Tri Nurharsono dan Sri Haryono.

Adalah tonnis, sebuah olahraga yang menggabungkan permainan tenis dan badminton atau bulu tangkis, yang diciptakan pada 2005 lalu. Permainan ini dinilai lebih praktis, murah, dan mudah, sehingga cepat diterima masyarakat.

Karena merupakan gabungan dari dua olahraga tersebut, beberapa tata cara permainan dan peraturan dari tonnis pun juga merupakan hasil modifikasi atau gabungan dari keduanya. Dilansir dari jatengprov.go.id, tonnis bisa dimainkan secara single (tunggal) maupun ganda (double).

Konsep olahraga ini ditemukan dikarenakan adanya kesulitan dalam mengajarkan tenis bagi anak didik di kampus setempat. Sementara itu, mengutip dari "Sosialisasi Permainan Tonnis sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme bagi Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta" oleh Abdul Alim, M.Or, tonnis umumnya menggunakan bola kecil dan paddle (pemukul yang terbuat dari kayu).

Secara garis besar, permainan tonnis dimainkan dengan cara dan aturan yang hampir sama dengan tenis. Bahkan, tonnis dapat dijadikan permainan dasar sebelum berlatih tenis.

Tonnis dimainkan oleh satu atau dua pemain yang saling berhadapan dalam lapangan berbentuk persegi empat. Tak lupa, net pada bagian tengah menjadi pembatas antar kedua lawan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tata Cara Tonnis

Sementara itu, pada laman unnes.ac.id disebutkan, pada November 2009, tonnis telah terdaftar dan mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM. Lalu, seperti apa peralatan dan peraturan dalam olahraga sekaligus permainan tonnis? Yuk, simak!

1. Lapangan Tonnis

Lapangan tonnis berbentuk segi empat dengan ukuran yang sama dengan lapangan bulutangkis, yakni panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Pada baian tengah lapangan dibatasi dengan net setinggi 80 cm, serta 85 cm pada bagian tiang net.

Sementara itu, permukaan lapangan bisa berupa tanah liat, rumput, ataupun lapangan keras yang terbuat dari bahan semen. Batas-batas lapangan ditandai dengan garis atau tali selebar 5 cm.

Karena olahraga ini dapat dimainkan oleh semua usia, maka ada sedikit perbedaan pada ukuran lapangan yang digunakan. Lapangan untuk kelompok usia 6-12 tahun biasanya hanya dibagi dua bagian, yaitu kanan dan kiri tanpa adanya garis batas servis.

Sedangkan untuk usia di atas 12 tahun, selain lapangan terbagi menjadi bagian kanan dan kiri, juga terdapat garis sejajar dengan net yang berjarak 1,5 m dari garis tengah dan belakang. Garis bagian depan berfungsi sebagai garis batas daerah servis bagian depan, sedangkan garis belakang berfungsi sebagai batas daerah servis bagian belakang.

2. Raket Tonnis

Raket yang digunakan untuk memukul bola dalam tonnis adalah raket yang berupa paddle.Paddle terbuat dari bahan kayu yang ringan, tetapi kuat dan tidak mudah patah, layaknya papan multiplex dengan ketebalan 8-12 mm.

Model pemukul ini dapat dibuat dalam berbagai bentuk dengan panjang pegangan 8 cm, bagian atas 24 cm, serta lebar 20 cm. Untuk mengurangi berat dan hambatan angin pada pemukul, biasanya akan dibuat lubang-lubang kecil.

Lubang-lubang tersebut tak akan mengganggu permukaan paddle, terutama pada saat mengenai bola.

3. Bola Tonnis

Bola tonnis umumnya menggunakan bola seukuran bola tenis. Namun, bola pada tonnis memiliki tekanan udara yang lebih ringan.

Bola pada tonnis dibuat agak ringan karena dapat membuat pantulan bola menjadi tidak keras. Akibatnya, laju bola menjadi lambat atau tidak cepat, seperti pada bola tenis biasa.

 

3 dari 3 halaman

Aturan Bermain

4. Peraturan Permainan Tonnis

Permainan tonnis dimainkan dengan cara dan peraturan yang hampir sama dengan tennis ataupun mini tenis. Servis permainan dimulai dari bagian kanan lapangan, tepatnya di belakang garis baseline.

Arah pukul servis dibuat menyilang ke bagian seberang lapangan lawan dan melewati net. Bila bola servis yang menyentuh net jatuh di daerah servis yang sah, maka servis diulangi.

Namun, jika servis kedua gagal, maka poin di diberikan untuk lawan. Perpindahan servis dilakukan setelah melakukan 2 kali servis, yakni dari sebelah kanan dan kiri.

5. Perpindahan Servis dan Tempat

Perpindahan servis dilakukan setiap mencapai dua angka. Sedangkan perpindahan tempat dilakukan setelah satu pemain menyelesaikan game atau memenangkan set.

Jika dalam permainan terjadi skor satu sama dan dilanjutkan rubber set, perpindahan tempat dilakukan setelah salah satu pemain atau regu mencapai angka 8 untuk game 15 dan angka 11 untuk game 21.

6. Point dan Game

Pada sistem rally point, pemain yang memenangkan setiap rally akan memperoleh point atau angka 1. Untuk permainan kelompok usia 12 tahun ke bawah, satu set permainan selesai jika salah satu pemain mencapai angka 15.

Namun, jika kedua tim memiliki skor 14 sama, maka permainan dilanjutkan hingga skor tersebut memiliki selisih 2 angka. Tentu saja dengan batas maksimal skor 17.

Sementara itu, untuk permainan kelompok usia 12 tahun ke atas, satu set permainan selesai jika salah satu pemain mencapai angka 21. Namun, jika kedua tim memiliki skor 20 sama, maka permainan dilanjutkan hinga salah satunya dapat unggul dengan selisih 2 angka, dengan batas maksimal 25.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.