Sukses

10 Alat Musik Khas Jawa Barat, Ada yang Sudah Terdaftar di UNESCO

Jawa Barat tak pernah lepas dari budayanya yang beragam.

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat tak pernah lepas dari budayanya yang beragam. Kekayaan budaya di daerah ini sangatlah melimpah. Mulai dari rumah, pakaian, bahkan kesenian.

Alat musik merupakah salah satu budaya kesenian. Jawa Barat memiliki berbagai macam alat musik khas. Alat musik tersebut merupakan budaya warisan turun temurun. Bahkan alat musik dari Jawa Barat ada yang sudah terdaftar pada UNESCO.

Berikut sepuluh alat musik yang menjadi ciri khas Jawa barat.

1. Angklung

Siapa yang tidak tau angklung? Alat musik yang satu ini sudah sangat terkenal dan menjadi kebanggaan Indonesia. Angklung sudah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.

Angklung merupakan alat musik khas Jawa Barat. Pada 21 Mei 2022 lalu, Bandung mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung.

Alat musik yang satu ini terbuat dari bambu yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi yang indah saat dimainkan. Cara memainkan angklung dengan cara digoyangkan atau digetarkan. Terdapat banyak cara atau teknik yang bisa digunakan untuk memainkan angklung ini.

Ternyata angklung memiliki banyak jenis, diantaranya angklung dogdog, angklung kanekes, angklung gubrag, dan masih banyak lagi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Gong Si Bolong

Gong si bolong merupakan alat musik khas Depok, Jawa Barat. Pada 2021 lalu, kesenian ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada sidang penetapan yang digelar oleh Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi.

Gong si bolong juga biasa dimainkan saat mengiring kesenian lokal, seperti jaipong, wayang kulit Betawi, dan tari tayub.

Alat musik ini memiliki bentuk seperti gong pada umumnya tetapi memiliki lubang di sisi tengah. Suara gong ini sangat kencang saat dipukul bahkan diceritaka dapat terdengar sampai kampung sebelah.

3. Suling

Suling termasuk alat musik aerophone atau alat musik yang dimainkannya dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki bentuk seperti tabung kecil yang ramping. Diujungnya terdapat tempat untuk meniup dan pada bagian badan suling terdapat beberapa lubang kecil. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat untuk mengatur nada agar suling dapat mengeluarkan suara indah dan khas.

Suara khas yang dikeluarkan suling ini menjadikan masyarakat banyak mengetahui alat musik yang satu ini. Suling dari Jawa Barat memiliki ciri khas tersendiri yaitu suling ini hanya memiliki 4-6 lubang. Suara yang dikeluarkan dari suling ini lebih nyaring daripada suling lainnya.

4. Kendang

Jawa Barat juga memiliki alat musik khas yang bernama Kendang. Kendang yang berasal dari daerah ini biasanya dikenal dengan Kendang Sunda. Ciri khas dari alat musik ini yaitu memiliki beberapa bagian yaitu 1 kendang indung dan 2 kendang anak.

Cara memainkan kendang dengan cara dipukul langsung menggunakan tangan. Namun ada juga orang yang memainkan alat musik ini dengan cara memukul dengan alat penakol gendang.

Kendang sunda biasanya digunakan untuk mengiringi suatu pertunjukan kesenian. Gendang memiliki banyak macam jenis yang dibedakan dari fungsi dalam iringannya, seperti gendang pencak silat, gendang jaipongan, gendang ketuk tilu, gendang bajidoran, dan lain-lain.

5. Rebab

Jawa Barat juga memiliki alat musik yang bernama rebab. Rebab merupakan alat musik yang dibawa oleh pendagang dari Timur Tengah.

Rebab memiliki bentuk seperti biola. Alat musik ini terbuat dari tembaga dan memiliki tiga dawai. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat.

3 dari 3 halaman

6. Dogdog Lojor

Dogdog Lojor berasal dari Jawa Barat tepatnya di daerah Banten Selatan. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Ketika alat musik ini dipukul akan mengeluarkan suara "dog dog". Hal itu yang menyebabkan alat musik ini diberi nama dog-dog. Sedangkan lojor berarti panjang. Betuk alat musik seperti tabung yang memiliki panjang sebesar 1 meter.

7. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik khas Jawa Barat. Alat musik ini memiliki ciri khas pada bentuk dan teknik bermainnya. 

Kecapi memiliki 2 bentuk, yaitu kecapi siter dan kecapi perahu. Kecapi siter berbentuk trapesium. Sedangkan kecapi perahu memiliki bentuk seperti perahu. Kecapi sitter lebih sederhana dibandingkan kecapi perahu. 

Alat musik ini memiliki senar ditengah-tengahnya yang berfungsi untuk menghasilkan suara ketika dimainkan. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipetik.

8. Tarompet

Alat musik Jawa Barat yang satu ini, sudah tidak asing di telinga masyarakat. Tarompet biasa digunakan sebagai alat musik pengiring kesenian, seperti pancak silat, reog, adu domba, dan lain-lain.

Tarompet terbuat dari kayu dan memilki tujuh lubang. Lubang tersebut akan menghasilkan bunyi-bunyi yang indah ketika dimainkan. Cara memainkan alat musik ini dengan cara ditiup. 

Alat musik ini memiliki maknanya tersendiri. Tarompet berasal dari kata tala dan empet. Tala berarti jantung dan empet berarti suara yang keluar potogan daun kelapa jika ditiup. Jika kata tersebut digabungkan memiliki arti jantung suara.

9. Tarawangsa

Tarawangsa berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Bentuk alat musik ini seperti rebab tetapi lebih besar dan panjang. Tarawangsa memiliki dua dawai. Hal itu menjadikan alat musik ini memiliki dua cara untuk memainkannya yaitu digesek dan dipetik menggunakan jari telunjuk.

10. Arumba

Alat musik yang satu ini juga berasal dari Jawa Barat. Arumba memiliki kepanjangan yaitu Alunan Musik Bambu. Susunan alat musik arumba terdiri dari angklung solo, gendang, gambang melodi, gambang penggiring, dan bass lodong.

Seperti namanya, arumba ini terbuat dari bambu. Cara memainkan alat musik ini dengan cara digoyangkan. Biasanya para pemain arumba menggunakan baju tradisional.

Itu dia beberapa alat musik khas Jawa Barat. Masih banyak alat musik dari daerah ini. Masyarakat harus bangga dengan kekayaan budaya alat musik yang dimiliki.

Penulis: Najwa Rahmadina

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.