Sukses

Saling Dukung Majukan Ekowisata di Kampung Banceuy Subang

Suasana pedesaan yang sejuk, damai, dan nyaman ini membuat banyak siswa-siswi SMU dan mahasiswa tertarik berkunjung ke Kampung Banceuy.

 

Liputan6.com, Subang - Pemda Subang berkolaboras dengan pihak swasta PT Aqua tengah menggarap Kampung Adat Banceuy di Desa Sanca, sekitar 23 kilometer dari pusat kota Subang, sebagai desa wisata berbasis budaya setempat dan konservasi alam. 

Di kampung adat Banceuy para pengunjung selain dapat menikmati alam nan asri, berjalan di pematang sawah, menyusuri air terjun, belajar menanam padi dan tanaman-tanaman lain, serta juga dapat memperoleh suguhan kesenian, upacara adat dan atraksi budaya Subang.

"Kita berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kelompok tani, penyuluh pertanian, forum homestay, dan masyarakat setempat melakukan pengembangan ekowisata, yaitu pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan Pendidikan berdasarkan pada nilai-nilai lokal,” ungkap Koordinator CSR Pabrik Aqua Subang Rany Juliani, Senin (18/7/2022).

Suasana pedesaan yang sejuk, damai, dan nyaman ini membuat banyak siswa-siswi SMU dan mahasiswa tertarik berkunjung ke Kampung Banceuy.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rohana Odang atau Kang Odang menyatakan, banyak siswa-siswi dan mahasiswa datang dari berbagai kota menghabiskan waktu beberapa hari dengan menginap di rumah-rumah penduduk yang difungsikan menjadi homestay.

"Mereka belajar menanam padi dan mengembangkan tanaman-tanaman lain terkait dengan tugas di sekolah atau untuk mahasiswa sekaligus melakukan KKN,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rohana Odang yang akrab disapa Kang Odang.

Selain dapat menikmati dan beraktivitas di alam terbuka para pengunjung pun dapat menikmati kesenian, updacara adat, dan atraksi budaya khas Kampung Banceuy.

Di malam hari biasanya mereka dapat mendengar legenda-legenda yang sudah hampir dilupakan ataupun saling sharing berbagai hal dengan masyarakat setempat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Homestay

"Sekarang tinggal bagaimana kami dapat terus melakukan inovasi dalam penyuguhan atraksi kesenian kepada para pengunjung, terutama kepada mereka yang sudah sering berkunjung ke sini,” tambah Kang Odang yang merupakan putra asli kelahiran Kampung Banceuy 48 tahun lalu. 

Keberadaan desa wisata Kampung Banceuy ini secara ekonomi memberikan peningkatan pendapatan untuk masyarakat setempat.

“Mulanya para penduduk malu untuk menjadikan rumah masing-masing sebagai penginapan. Namun setelah diberi penjelasan dari rumah ke rumah akhirnya mereka mau membuka pintu rumah mereka. Kini mereka malah berlomba-lomba menawarkan rumah mereka untuk pengunjung. Dari pengunjung yang menginap mereka memperoleh imbalan layaknya pengunjung menyewa homestay,” kata Kang Odang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.