Sukses

Calon Haji Asal Padang Meninggal Dunia di Madinah

Kementerian Agama melaporkan calon haji dari kloter empat Embarkasi Padang atau PDG 4 atas nama Bangun Lubis Wahid (59 tahun) meninggal dunia pada Jumat, di Madinah

Liputan6.com, Padang - Kementerian Agama melaporkan calon haji dari kloter empat Embarkasi Padang atau PDG 4 atas nama Bangun Lubis Wahid (59 tahun) meninggal dunia pada Jumat, di Madinah.

"Hari ini kami informasikan juga bahwa ada satu lagi calon haji yang wafat, atas nama Bangun Lubis Wahid, dalam usia 59 tahun," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Sabtu.

Fauzin tidak menjelaskan secara rinci meninggalnya Bangun Lubis Wahid. Dengan demikian, calon haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci menjadi dua orang.

Sebelumnya, seorang calon haji meninggal atas nama Suhati Rahmat Ali Binti H. Rahmat setiba di Madinah. Pemerintah hanya akan merilis data jamaah wafat yang telah keluar COD-nya (Certificate of dead) dari pihak berwenang.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

15 Jemaah Haji Sakit

"Seluruh jamaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan," kata dia.

Di samping itu, ada 15 calon haji yang sakit, sebanyak 13 orang di antaranya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan dua orang dirawat di RSAS Madinah.

Ia juga menjelaskan bahwa hingga saat ini ada 17.612 jamaah calon haji yang sudah tiba di Madinah. Hari ini, akan kembali diberangkatkan 3.259 orang yang terbagi dalam delapan kloter dari lima embarkasi.

Adapun rinciannya, tiga kloter (1.196 orang) berangkat dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), dua kloter (900 orang) dari Embarkasi Surabaya (SUB), serta masing-masing satu kloter dari embarkasi Jakarta-Bekasi atau JKS (410 orang), Medan atau MES (393 orang), dan Solo atau SOC (360 orang).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.