Sukses

Ogah Jadi Pemain Cadangan, Pemuda Pekanbaru Tikam Pelatih Sepak Bola

Seorang pelatih sepak bola yang juga anggota polisi ditusuk oleh seorang pria karena tidak dimainkan saat pertandingan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Riau, khususnya Pekanbaru, heboh dengan kasus penikaman seorang pria di depan rumah. Korban merupakan seorang polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Video rekaman CCTV penikaman ini beredar luas di media sosial. Video viral ini sudah diusut oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan menyatakan pelaku sudah tertangkap. Pelaku diamankan warga beberapa saat setelah kejadian.

"Kejadiannya di Kecamatan Rumbai Pesisir, pelaku sedang diproses," kata Andrie, Senin siang, 16 Mei 2022.

Kepolisian menyatakan kejadian ini tidak ada hubungannya dengan profesi korban sebagai polisi. Penikaman polisi ini terjadi karena hubungan antara pelaku dan korban dalam persepakbolaan.

Hasil pengusutan, korban merupakan pelatih klub sepak bola Sure FC. Sementara, pelaku inisial IR merupakan pemain dalam klub amatir tersebut.

"Pelaku IR sakit hati karena tidak dimainkan dalam pertandingan," kata Andrie.

Andrie menjelaskan, sikap korban sebagai pelatih kepada pelaku ini memicu dendam sehingga terjadi penusukan tadi.

"Kejadian penusukan itu berlangsung pada 15 Mei 2022," ucap Andrie.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Diam

Akibat kejadian ini, korban menderita luka pada bagian perutnya. Pelaku sudah mendapat perawatan medis setelah dibawa keluarganya ke klinik setempat.

Dalam rekaman CCTV ini, terlihat pelaku datang memakai sepeda motor. Selanjutnya, korban keluar setelah dipanggil pelaku dari luar pagar.

Sempat terjadi perbincangan antara korban dan pelaku. Korban juga membuka pagar rumah.

Tak lama setelah itu, tepatnya ketika korban berdiri dekat dengan pelaku, terjadilah penikaman tersebut. Korban sempat memegang perutnya usai ditusuk pelaku.

Korban tak melawan atau membalas penganiayaan itu karena hanya diam usai ditusuk. Yang paling heboh justru keluarga korban karena langsung mengejar dan menghajar pelaku.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.