Liputan6.com, Solo - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, diprediksi kepadatan arus mudik akan terjadi, salah satunya di wilayah Kota Surakarta. Mengantisipasi hal tersebut, Satlantas Polresta Solo menyiapkan alternatif untuk mengurai kemacetan di Kota Kelahiran Presiden Joko Widodo itu.
Kasatlantas Polres Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra mengatakan Satlantas Polresta Solo menyiapkan lima tim untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang terjadi saat mudik nanti.
"Di tiap wilayah kecamatan telah dibentuk. Sehingga, nantinya jika terjadi kemacetan tim langsung bisa meluncur," kata Kompol Adhytiawarman di Mapolresta Solo, Senin (25/4/2022).
Baca Juga
Dirinya menambahkan, diprediksi titik kemacetan berada di Kawasan Jalan Slamet Riyadi, Jalan Radjiman, dan Kawasan Tanjung Anom, Kecamatan Pasar Kliwon. Namun, berdasarkan aturan bahwa tim urai diterjunkan jika terjadi kemacetan hingga 1 kilometer.
Â
Disiapkan Pelayanan Vaksinasi untuk Pemudik
"Nanti kita situasional saja. Jika sudah padat, tak perlu sampai 1 kilometer, tim langsung diterjunkan. Jangan sampai harus menunggu dulu macet, baru tim terjun," ujarnya.
Tak hanya itu, Polresta Solo juga mendirikan pos pelayanan di Benteng Vastenburg dan pos terpadu di Kawasan Pasar Klewer. Di lokasi tersebut, juga memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat yang membutuhkan vaksin booster.
"Pos mudik ada di lima titik, di Tugu Makutha, simpang Joglo, Jurug, Faroka dan Tanjung Anom," tuturnya.
Diprediksi arus mudik tahun ini akan padat, seperti diketahui jika beberapa tahun sebelumnya para perantau asal dari Solo Raya tidak bisa merasakan pulang kampung akibat pandmei Covid-19. Adhyt berharap kegiatan arus mudik pada tahun pertama setelah pandemi bisa berjalan tanpa ada kendala.Â
"Semoga semua lancar dan masyarakat yang mudik bisa merasakan kumpul bersama keluarga setelah lama terpisah karena pandemi Covid-19," ucap dia.
Nekat mudik saat Lebaran, Pemerintah Kota Madiun mempersiapkan bekas rumah tahanan militer untuk isolasi warga. Sementara itu volume arus penumpang pesawat melalui Bandara Juanda Surabaya meningkat. Peningkatan diduga karena masyarakat menghindari at...
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement