Sukses

Cegah Radikalisme, Polres Berau Gelar Tausiah Kebangsaan

Polres Berau gelar silaturahmi kebangsaan bersama KH Ahmad Muwafiq atau yang kerap dipanggil Gus Muwafiq.

Liputan6.com, Berau - Merawat kebinekaan dan mencegah paham radikal di kalangan masyrakat maupun dalam tubuh kepolisian, Polres Berau, Kalimantan Timur menggelar silaturahmi kebangsaan bersama KH Ahmad Muwafiq atau yang kerap dipanggil Gus Muwafiq Kamis (17/03/2022). Kegiatan ini juga salam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1443 H.

Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono menyebut, kegiatan ini diselenggarakan agar meningkatkan nasionalisme personel tanpa harus mengabaikan kepentingan agama. Sehingga terhindar dari paham radikal dan intoleransi.

“Ini suatu berkah yang luar biasa bagi kita semuanya. Di mana telah hadir ulama besar Gus Muwafiq. Semoga dengan hadirnya Beliau ditengah-tengah kita selalu diberikan kelimpahan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT,” ungkapnya.

“Semoga dengan adanya tausiyah atau ceramah dari Gus Muwafiq ini kita bisa dapat terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” sambungnya.

Di lokasi yang sama,Gus Muwafiq menuturkan, pandemi COVID-19 sudah berjalan lebih dari 2 tahun. Sebagai umat Islam, jelasnya, harus banyak bersyukur kepada Allah SWT karena banyak yang sudah mendapatkan vaksin 1, 2 dan 3 atau booster.

Menuurutnya, kenikmatan yang dapat dirasakan yaitu meningkatnya imunitas tubuh. Sehingga mengurangi penularan virus covid-19.

Ia juga menyampaikan, sebuah bangsa, kata dia, bisa membentengi budaya mereka dengan identitas kebudayaan. Bahwa bangsa Indonesia harus saling bertanggungjawab antara yang memimpin dan dipimpin.

“Kata rakyat, diserap dari kosakata bahasa Arab, yakni Roiyah. Kulukum roin wa kulukum an royyati, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi rakyat,” jelasnya.

“Kebersamaan dalam perbedaan harus kita jaga dan kita hormati sebagai bangsa Indonesia. Demi terjaganya keutuhan antar umat beragama demi keamanan bangsa dan negara serta penjaga keamanan negara kita sudah disempurnakan oleh kepolisian,” bebernya. 

Simak juga video pilihan berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.