Sukses

Dagangan Terendam Banjir, Pedagang Pakaian di Balikpapan Potong Harga Jual 50 Persen

Sejumlah warga yang menjadi korban banjir yang terjadi pada Rabu (16/3/2022) mengalami kerugian yang tak sedikit. Seperti pedagang yang harus menelan kerugian lantaran barang dagangannya terendam banjir.

Liputan6.com, Balikpapan Sejumlah warga Balikpapan yang menjadi korban banjir yang terjadi pada Rabu (16/3/2022) mengalami kerugian yang tak sedikit. Selain merusak peralatan elektronik warga yang dilanda banjir, kerugian juga dialami pedagang yang harus menelan kerugian lantaran barang dagangannya basah dan kotor akibat terendam banjir.

Salah satunya pedagang pakaian milik Ucok (49) yang berlokasi di Jalan MT Haryono RT 38 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan.

Ucok menyebut air mulai masuk ke dalam rukonya pada Rabu (16/3/2022) subuh. Dia tak menyangka banjir bisa menggenangi tempat berjualannya lantaran sebelumnya tidak pernah terjadi.

"Selama bertahun-tahun jualan, baru kali ini merasakan dahsyatnya banjir. Sebelumnya, tidak pernah sampai masuk toko. Ini yang terparah semenjak saya jualan," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simak video menarik ini:

3 dari 4 halaman

Lokasi Cukup Tinggi

Ya, kawasan tempat dia berjualan memang sedikit lebih tinggi dibanding rumah lainnya yang berada di Jalan Beler di mana tempatnya sejajar dengan jalan raya sebelum jembatan PDAM. Alhasil, sejumlah barang dagangannya basah kuyup akibat terendam air yang meluap. Dia pun mengklaim mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah lantaran tak mungkin lagi menjual pakaian yang terendam banjir dengan harga normal.

"Meski bisa dicuci kembali, ya rencananya mengobral pakaian dagangannya, tentu dengan harga murah. Dijual Rp25 ribu saja sudah syukur. Padahal, modalnya untuk satu lembar kaus Rp50 ribu," katanya.

Dia pun berharap ada solusi dari pemerintah kota untuk mengatasi banjir tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Basarnas Balikpapan Evakuasi Warga

Sementara itu, Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta mengaku telah menerima laporan bencana banjir yang membuat warga terkena imbasnya, Rabu (16/3/2022) subuh. Air telah menggenangi sejumlah titik yakni Jalan MT Haryono atau kawasan Jalan Mayor Pol Zainal Arifin atau Beler, Jalan Penegak, Kariangau, dan beberapa kawasan lainnya di mana informasi titik terparah terdampak banjir saat ini berada di Jalan MT Haryono dan Beler Balikpapan Pada kawasan itu, ketinggian air mencapai 50-80 meter atau sepinggang orang dewasa.

Hal ini tentunya menjadi perhatian serius. Lantas, Tim Basarnas bersama BPBD, TNI/Polri dan pihak instansi terkait yang ada di Balikpapan, terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga.

“Setelah kami menerima laporan kami menurunkan tim SAR sebanyak 2 tim, dan ada juga teman-teman BPBD, TNI/Polri, dan relawan lainnya untuk membantu melakukan evakuasi,” ujar Melky.

Dalam operasi tersebut, kata Melky sedikitnya ada 42 jiwa yang terdiri dari 37 orang dewasa dan 5 orang bayi dievakuasi dalam peristiwa itu dari sejumlah titik banjir yang ada di kota Balikpapan. "Kami melakukan evakuasi sebanyak 2 orang korban di MT Haryono Gang Teratai Balikpapan, 1 orang korban di Hotel Herma Balikpapan, 3 orang korban di Kelurahan Damai Balikpapan," sambungnya.

Tak hanya itu, tim Basarnas kemudian mengevakuasi 8 korban di Pondok Asri Manggar Sari Balikpapan, kemudian 28 orang korban di Graha Mulawarman Balikpapan.

Kondisi banjir mulai surut, lanjut Melky sekitar pukul 14.01 Wita. "Kondisi sudah mulai kondusif, tidak ada permintaan evakuasi lagi ,Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dan dilanjutkan dengan kesiapsiagaan," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.