Sukses

Bupati Rudy Gunawan Jamin Tak Ada Penimbunan Minyak Goreng di Garut

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng di daerahnya.

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat meminta masyarakat untuk tidak panic buying agar tidak menyebabkan harga minyak goreng semakin mahal.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, persoalan harga dan ketersediaan minyak goreng di Garut memang tidak mudah, namun hal itu tidak bertambah pelik seiring kepanikan pembelian minyak dalam jumlah yang banyak yang dilakukan warga.

“Mungkin saja stok itu berada di rumah tangga ya, karena panik beli 2 beli 3 beli 4 gitu,” kata dia.

Menurutnya persoalan seretnya minyak goreng di Garut karena tingginya permintaan, sehingga dugaan adanya penimbunan tidak ditemukan.

“Tidak ada penimbunan semuanya dilakukan begitu barang datang juga diitukan (didistribusikan) ke masyakarat,” kata dia.

Saat ini, seluruh supplier maupun distributor melaksanakan proses pendistribusian minyak goreng secara normal. Bahkan hadirnya pengecekan Satgas Pangan bentukan Polri ikut membantu pemerintah.

“Kita pastikan untuk wilayah Kabupaten Garut menjelang bulan puasa dan idul fitri kami (akan) melakukan pengecekan,” kata dia.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Kucuran Hulu

Kepala Disperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana, menyatakan persoalan harga dan ketersediaan minyak goreng di Garut dipengaruhi pasokan dari hulu atau produsen minyak.

“Jika di hulunya mahal ke hilirnya tetap mahal, maka saya berterimakasih kepada jajaran Polres (dan) Kodim yang telah membantu kami untuk melakukan sidak,” kata dia.

Dalam pengecekan di pasar induk Ciawitali Garut, lembaganya menyaksikan ketersediaan minyak goreng di pasaran, meskipun dengan persediaan terbatas.

“Yang jelas tadi Pak Kaporles meyampaikan kepada kami Pak Gania jangan sampai terjadi antrian (di masyarakat),” ujarnya.

Gania berharap adanya pernyataan bersama antara Kapolri, Kementerian Perdagangan mampu menstabilkan pasokan minyak goreng hingga daerah.

“Kalau ketersediaan banyak insaaloh harga akan dengan sendirinya juga trun gitu ya,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.