Sukses

Tradisi Warga Tionghoa di Medan pada Tahun Baru Imlek, Apa Saja?

Warga Tionghoa di seluruh dunia pada hari ini, Selasa (1/2/2022) merayakan Tahun Baru Imlek. Berbagai tradisi dilakukan warga Tionghoa mulai dari ibadah, minum teh, kumpul keluarga, dan masih banyak lagi lainnya saat Imlek.

Liputan6.com, Medan Warga Tionghoa di seluruh dunia pada hari ini, Selasa (1/2/2022) merayakan Tahun Baru Imlek. Berbagai tradisi dilakukan warga Tionghoa mulai dari ibadah, minum teh, kumpul keluarga, dan masih banyak lagi lainnya saat Imlek.

Di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), populasi warga Tionghoa cukup banyak. Maka, setiap perayaan Tahun Baru Imlek, suasana dan nuansanya begitu terasa. Berbagai dekorasi Imlek juga terpajang di berbagai temat publik, seperti mal dan lainnya.

Soal tradisi, warga Tionghoa di Medan bernama Asiong mengaku, selesai ibadah biasanya mereka berkunjung ke rumah-rumah orang yang lebih tua, baik itu orang tua kandung maupun mertua bagi yang sudah menikah.

"Di rumah-rumah orang tua itu, kita salam-salaman, sampaikan permohonan maaf kalau ada salah," kata Asiong yang tinggal di Kecamatan Medan Sunggal.

Warga Tionghoa lainnya, Hendra, mengatakan hal yang sama. Warga Kecamatan Medan Barat ini mengatakan, saat berkunjung ke rumah orang tua, biasanya mereka melakukan tradisi makan bersama dan mengucapkan selamat Imlek.

"Saat kumpul-kumpul ini, biasanya ada juga tradisi minum teh dan bagi-bagi angpao," ungkapnya.

Berikut tradisi yang sering dilakukan warga Tionghoa saat Imlek:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minum Teh

Menurut warga Tionghoa di Medan, Chen Wen Fa alias Toni, tradisi minum teh saat Imlek dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Begitu juga permintaan maaf dari anak kepada orang tua.

"Kita tidak pernah meninggalkan tradisi ini, karena ini merupakan warisan leluhur," kata Toni saat Imlek beberapa tahun lalu.

Kumpul Keluarga

Imlek menjadi momentum yang digunakan warga Tionghoa untuk berkumpul bersama keluarga. Saat kumpul, biasanya ada juga tradisi lain yang dilaksanakan, seperti minum teh, berbagi angpao dan maaf-maafan.

Pulang Kampung

Pulang kampung atau mudik saat hari besar keagamaan ternyata tidak hanya terjadi saat Idul Fitri. Saat Imlek, warga Tionghoa di Medan juga melakukan tradisi pulang kampung. Biasanya, warga Tionghoa Medan pulang kampung ke Kota Pematang Siantar, Binjai, Tebing Tinggi, dan daerah lainnya.

3 dari 3 halaman

Tukar Hampers

Tukar hampers atau tukar kado jadi salah satu tradisi yang rutin dilakukan warga Tionghoa saat Imlek. Tujuannya untuk berbagi kebahagiaan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Bagi Angpao

Bagi-bagi angpao juga menjadi tradisi yang tidak pernah lepas dari perayaan Imlek. Biasanya, angpao berisi sejumlah uang dengan nilai beragam. Tradisi ini biasanya dilakukan bagi orang yang lebih tua ke yang lebih muda.

Silaturahmi dan Maaf-Maafan

Tradisi silaturahmi dan maaf-maafan saat Imlek biasaya dimulai dari yang umurnya lebih muda kepada yang lebih tua. Biasanya juga, tradisi ini memohon maaf atas kesalahan yang lalu-lalu agar ke depan menjadi lebih baik lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.