Sukses

Dari Radar Sampai Alat Deteksi, Ini Dia Kecanggihan Kumis Kucing

Selain tingkahnya yang menggemaskan, kucing juga dikenal dengan rambutnya yang lembut, matanya yang manipulatif, cakarnya yang tajam, serta kumisnya.

Liputan6.com, Bandung Selain tingkahnya yang menggemaskan, kucing juga dikenal dengan rambutnya yang lembut, matanya yang manipulatif, cakarnya yang tajam, serta kumisnya. Tapi apakah kamu tahu fungsi penting dari kumis kucing?

Mengutip WebMD, kumis kucing berfungsi layaknya GPS di handphone. Hal tersebut dikarenakan kumis kucing dipenuhi dengan saraf kecil nan sensitif untuk membantu mereka merasakan jarak dan ruang. Bahkan, kumis kucing disebut sebagai bagian terkuat dan penting, yang bisa membuat mereka merasakan dunia.

Melalui kumisnya, kucing dapat mendeteksi apa yang ada di sekitar mereka. Termasuk tempat apa yang nyaman untuk dapat mereka singgahi. Folikel pada kumis kucing begitu dalam, yang mana dengan banyaknya ujung saraf dapat mengirim pesan ke otak kucing.

Tak hanya itu, ujung kumis kucing juga memiliki organ sensorik. Organ sensorik ini berfungsi untuk menangkap getaran di lingkungan yang dapat membantu mereka merasakan dimana mereka berada dan makhluk lain apa yang ada di sekitar mereka.

Di samping itu, kumis kucing juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Dan berikut adalah fakta-fakta yang perlu kamu ketahui tentang kumis anak berbulu kamu di rumah.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Deteksi Suasana Hati

Kucing juga memiliki perasaan layaknya manusia. Lewat kumisnya, kamu bisa mendeteksi suasana hati kucing kamu di rumah.

Otot kompleks yang ada di wajah kucing dapat menggerakan kumis ke depan dan ke belakang. Ini adalah cara kucing untuk memberitahu hewan lain atau manusia bagaimana perasaan mereka. Saat kucing merasa rileks, maka kumisnya akan tetap diam.

Namun jika mereka sedang merasa penasaran atau sedang berburu sesuatu, mereka akan menekannya sedikit ke depan. Kucing yang gugup atau sedang kesal pun akan menyematkan kumisnya ke arah wajah.

3 dari 3 halaman

Jangan Memotong Kumis Kucing

Kumis kucing juga bisa mengalami kerontokan, sama seperti rambut-rambut kucing. Hal ini sangat normal terjadi. Namun, kamu tak boleh memotong atau memangkasnya karena itu dinilai akan membuat mereka merasa bingung dan ketakutan.

Memotong kumis kucing sama dengan menutup mata seseorang. Dengan memotong kumis kucing, mereka akan kehilangan cara mengidentifikasi apa yang ada di lingkungannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.