Sukses

Darurat Sampah Laut, Mobula 8 Jadi Solusi Bersihkan Sampah di Lautan Bali

Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) DPD Bali Nusra secara resmi menjalin kerjasama dengan organisasi nirlaba asal Prancis bernama The Sea Cleaner (TSC) yang juga punya kantor di Swiss.

Liputan6.com, Denpasar - Sampah di Indonesia, khususnya Bali semakin memprihatinkan, terlebih sampah-sampah di di lautan. Untuk mengatasi hal itu, Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) DPD Bali Nusra secara resmi menjalin kerja sama dengan organisasi nirlaba asal Prancis bernama The Sea Cleaner (TSC) yang juga punya kantor di Swiss.

Pengusaha sampah terus berinovasi dan berkreasi melebarkan ekspansi dengan menjalin kerja sama berbagai pihak, baik dalam dan luar negeri untuk penanganan sampah di tanah air.

Putu Ivan Yunatana, Ketua APSI Bali Nusra mengatakan nantinya TSC berperan membantu menyediakan kapal yang dapat membersihkan sampah di lautan, kapal itu bernama Mobula 8.

"Nanti akan bersinergi dengan APSI. Jika mereka membersihkan sampah di laut dan membawa ke darat dan anggota APSI membantu pengangkutan dan pengolahan lebih lanjut. Sehingga sampah-sampah tersebut bisa tertangani dengan baik," kata salah satu pemilik TPST Samtaku Jimbaran ini, Jumat (21/1/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Melindungi Ekosistem Laut

Ia menyebut kerja sama tersebut adalah proyek pertama dari The Sea Cleanner di Bali dan Indonesia. Kerjasama ini awalnya diinisiasi salah satu anggota APSI DPD Bali Nusra, PT Bala Biotech Indonesia. "Jangka waktu kerjasa manya selama satu tahun. Dari 17 Januari 2022 hingga 17 Januari 2023," ujar Putu Ivan.

Menurut dia nantinya pihak APSI akan berkordinasi lebih lanjut untuk mengetahui daerah laut mana saja yang membutuhkan kehadiran kapal pembersih sampah dari Prancis itu.

Iapnu berharap kerja sama tersebut bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan dan juga laut Indonesia, khususnya Bali. "Semoga ini bisa berkelanjutan sesuai dengan harapan kami juga, bahwa penanganan sampah di Bali sangat penting. Karena ini juga bisa membantu ekosistem laut di Bali akan lebih baik," kata Ivan.

Sementara itu, CEO PT Bala Biotech Indonesia, I Kadek Alamsta Suarjuniarta anggota APSI DPD Bali Nusra menjelaskan, out put dari kerjasama ini yakni untuk keberlangsungan ekosistem lingkungan, khususnya laut.

Dia berharap agar kerjasama ini ke depannya tidak hanya sebatas pembersihan sampah di lautan. Tetapi juga terkait pemrosesannya di daratan.

"Kerja sama ini kami siapkan kurang lebih setahun. Kami sering meeting zoom bareng mereka mempersiapkan potensi tempat lokasi pembersihan sampah menggunakan kapal Mobula 8. Karena ini merupakan proses panjang, jadi out put dari kerja sama ini juga akan besar untuk Bali, Indonesia, juga Prancis dan dunia," tutur Kadek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.