Sukses

Keren, Hiu Paus Bonebol Kini Bisa Dipantau Lewat Ponsel

Hiu paus yang bermukim di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo kini bisa dipantau melalui Handphone.

Liputan6.com, Gorontalo - Hiu paus yang bermukim di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo kini bisa dipantau melalui ponsel. Hewan raksasa laut dengan nama latin Rhincodon typus ini bisa kita lihat keberadaanya sebelum mengunjungi wisata tersebut.

Belum lama ini, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bonebol meluncurkan Aplikasi berbasis website Sistem Informasi hiu paus. Sistem informasi ini dapat di akses di laman website: https://botubaranitourism.id.

Tidak hanya berguna bagi wisatawan yang ingin berkunjung, situs ini juga menyajikan informasi tentang hiu paus tersebut. Selain itu, Website ini berisi informasi Kemunculan hiu paus update setiap hari sebelum  pengunjung mendatangi lokasi.

Selain data harian, pada aplikasi ini terdapat informasi tren kemunculan hiu paus mulai dari bulanan hingga tahunan Tahunan. Website ini juga berisi informasi kuliner, souvenir khas Botubarani.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memudahkan Pengunjung

Menurut Bupati Bone Bolango, Hamim Pou bahwa aplikasi tersebut diciptakan oleh mahasiswa yang mengikuti Program Modul Nusantara, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya hal itu sangat membantu pemerintah daerah.

"Semuanya terkoneksi secara online ke handphone Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) atau Panitia pengelolah objek wisata dan itu di update setiap saat dan bisa diakses wisatawan secara luas," kata Hamim Pou Kepada Liputan6.com

Selain itu Zenab Giasi salah satu pengunjung wisata hiu paus Bonebol mengaku, jika aplikasi tersebut sangat membantu mereka sebelum mendatangi lokasi. Sebab, kerap kali mereka datang kadangkala hiu tak menampakan diri.

"Sangat bagus digunakan, saya berharap aplikasi ini terus dikembangan," kata Zenab.

"Bukan hanya memberikan informasi tentang keberadaan hiu paus jinak itu, tapi juga harus ada informasi tentang lokasi, tarif hingga wahana yang ditawarkan di wisata itu," ia menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.