Liputan6.com, Tanjungpinang - Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Omicron, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan membentuk tim satuan tugas khusus (timgassus).Â
"Hari ini kita beserta seluruh forkopimda, bupati dan wali kota se-Babel menggelar rapat untuk mencegah masuknya Covid-19 Omicron ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga
Erzaldi mengatakan kegiatan rapat koordinasi pembentukan satgassus untuk mencegah masuknya Covid-19 Omicron ini akan digelar Jumat sore ini, mengingat kasus Covid-19 Omicron ini telah ditemukan atau masuk di Indonesia.
"Pembentukan satgassus ini untuk memperketat protokol kesehatan, memperkuat tracing dan tracking serta percepatan vaksinasi di masyarakat dan diharapkan dapat mencegah masuknya virus corona varian baru ini," ujarnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Presiden Joko Widodo menyampaikan perkembangan virus Covid-19 seiring ditemukannya varian omicron di Indonesia. Jokowi mengimbau masyarakat untuk waspada dan jangan panik serta mengimbau masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi bagi yang belum.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sadar Prokes
Erzaldi menegaskan saat ini Omicron telah masuk ke-88 negara, termasuk Indonesia dan varian tersebut lebih cepat menular, sehingga pemerintah harus bergerak cepat untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Saat ini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan khususnya memakai masker mulai kurang disiplin, sehingga dapat berpotensi memicu peningkatan kasus penularan virus corona dan Covid-19 varian Omicron ini," katanya.
Menurut dia pembentukan timgasus ini penting untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker masyarakat yang kembali mengalami penurunan.
"Kami segara membuat kebijakan dengan membentuk tim khusus untuk menerapkan hal tersebut dan terpenting di tempat keramaian, seperti hotel, restoran dan mal untuk mempersiapkan alat QR code PeduliLindungi," demikian Erzaldi Rosman.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement