Sukses

Oknum Satpol PP di Pekanbaru Bonyok Usai 'Pesan Cewek' di Aplikasi Chat

Oknum Satpol PP Pekanbaru menjadi korban penganiayaan di kamar hotel setelah memesan cewek bokingan melalui aplikasi chat online.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang oknum Satpol PP di Pekanbaru menjadi korban penganiayaan di sebuah hotel di Pekanbaru. Bukan karena menggerebek praktik prostitusi, melainkan oknum tak disebutkan namanya ini memesan 'cewek bokingan' melalui aplikasi Mi Chat.

Korban penganiayaan itu langsung dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka serius. Sementara para pelaku, termasuk cewek yang dipesan korban telah dibawa ke Polsek Pekanbaru Kota.

Kapolsek Pekanbaru Kota Ajun Komisaris Josina Lambi Ombir menjelaskan, kejadian bermula saat korban membuka Mi Chat untuk mencari cewek bokingan. Beberapa saat kemudian, korban menemukan seorang perempuan dengan tarif Rp600 ribu untuk sekali berhubungan badan.

Setelah sepakat, korban pergi ke sebuah hotal. Di sebuah kamar, sudah ada perempuan yang dipesan. Hanya saja perempuan tadi meminta bayar di depan tapi korban memberikan uang Rp200 ribu sebagai tanda jadi.

"Perempuan ini tidak terima lalu menghubungi enam teman prianya," kata Josina.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporan Pihak Hotel

Enam pria tak dikenal korban langsung masuk ke kamar. Korban langsung dikeroyok sebelum berhubungan badan dengan cewek yang dipesannya tadi.

Setelah tak berdaya, enam pria tadi pergi bersama 'cewek bokingan' di Mi Chat. Pihak hotel yang mengetahui kejadian ini membuat laporan ke Polsek Pekanbaru Kota.

"Kejadiannya Senin dini hari tadi, enam pria sudah ditangkap, kemudian satu perempuan yang dipesan," kata Josina.

Josina menyebut korban sudah diminta keterangan. Setelah itu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan merawat luka yang cukup serius.

"Kasus ini akan dilimpahkan ke Polresta Pekanbaru," ucap Josina.

Josina tak menampik bahwa korban bekerja di Satpol PP. "Oknum ya," ucap Josina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.