Sukses

Kelebihan Pengembangan Bibit dengan Metode 'Micro Cloning' ala Petani Milenial Garut

Ada banyak manfaat yang bisa dinikmati petani dari metode micro cloning.

Liputan6.com, Garut - Tidak ada rotan, akar pun jadi, demikian prinsip yang dijalankan Reza Mulyana. Petani milenial sekaligus penangkar bibit tanaman asal Garut, Jawa Barat, telah sukses menghasilkan bibit tanaman dari metode micro cloning pertama di Tanah Air.

Bagi pemuda 26 tahun, asal Kampung Sindangreret, Karangpawitan, Garut tersebut, menghasilkan bibit tanaman yang berkualitas untuk memudahkan petani, menjadi salah satu prioritas.

Ada banyak manfaat yang bisa dinikmati petani dari metode micro cloning, sehingga mendasarinya untuk tetap menyempurnakan penelitiannya.

Pertama, menghasilkan bibit tanaman dengan tingkat kemurnian hingga 90 persen. “Jarang ada tanaman dengan sistem perbanyakan saat ini (Grafting, okulasi) dengan tingkat kemurnian setinggi micro cloning,” kata dia.

Kedua, mampu menghasilkan satu tanaman menjadi 2-3 calon bibit dengan tingkat tingkat kemurnian tinggi.

Ketiga, penyerapan nutrisi pada tanaman diprediksi lebih optimal karena tidak memiliki akar tunggal.

Keempat, memudahkan pengiriman bibit tanaman dengan media tanam pot tray. “Kalau biasanya menggunakan polybag yang ditumpuk di atas mobil yang merusak tanaman, kini cukup dalam kemasan,” kata dia.

Kelima, metode micro cloning bisa dilakukan pada tanaman lainnya. “Intinya asal yang mempunya dinding sel tebal, misal jeruk, jambu, duren dan lainnya itu bisa dicoba,” kata dia.

Dalam penelitian yang dilakukan selama setahun terakhir, dihasilkan 15 tumbuhan hasil persilangan micro cloning pertama di Indonesia. Meskipun belum sempurna, namun apa yang ditorehkan petani muda Reza, menjadi kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.