Sukses

Imbauan Taat Prokes dan Tanda Mata Cinta untuk Nelayan Terdampak Pandemi

Para nelayan di Cilegon, mendapat bantuan beras dari Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Banten.

Liputan6.com, Cilegon - Para nelayan di sekitar Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 2 di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, yang terdampak pandemi, mendapatkan bantuan ratusan kilogram beras dari Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Banten. Polri berharap, sedikit bantuan itu bisa meringankan beban para nelayan.

"Sebanyak 325 Kg beras masing-masing diberikan kepada para nelayan sebanyak 5 Kg, dengan harapan bisa meringankan beban kebutuhan sehari-hari akibat dampak dari PPKM Darurat," kata Kapolsek KSKP Banten, AKP Imam Wahyu, Rabu (04/08/2021).

Kota Cilegon sendiri berada di level 4 penerapan PPKM Darurat yang diperpanjang hingga 09 Agustus 2021 mendatang. Imam mengaku ikut merasakan dampak kesulitan ekonomi yang di alami para nelayan.

Imam berharap, para nelayan tidak pernah menyerah dan berhati-hati dalam mencari nafkah bagi keluarganya dari hasil laut yang mereka tangkap.

"Disana ada komunitasnya. Nelayan itu setiap hari beraktifitas disekitar dekat Pelindo 2 Cilegon," terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Taat Protokol Kesehatan

Imam Wahyu juga mengimbau para nelayan selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, agar turut serta menekan angka penularan virus Corona. Saat ini status Kota Cilegon telah turun dari zona merah ke zona oranye. Jika masyarakat terus bergotong-royong menerapkan prokes dan saling mengingatkan, tidak menutup kemungkinan Kota Baja bisa menjadi zona kuning maupun hijau dan terbebas dari Corona.

"Selain memberikan bantuan, juga mengimbau kepada para nelayan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 dan jangan takut untuk mengikuti vaksinasi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.