Sukses

Kehabisan Stok, Warga Gotong Royong Penuhi Kebutuhan Oksigen RS Immanuel Bandung

Pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung meminta bantuan karena kehabisan stok oksigen medis.

Liputan6.com, Bandung - Pihak Rumah Sakit Immanuel Bandung meminta bantuan karena kehabisan stok oksigen medis. Musababnya, kebutuhan oksigen untuk pasien saat ini melonjak sehingga terjadi kelangkaan stok.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RS Immanuel Ruly Sjambali melalui surat pengumuman yang disampaikan kepada pasien dan keluarga pasien. Berikut isi surat RS Immanuel yang diterima Liputan6.com, Senin (19/7/2021).

Pihak manajemen Rumah Sakit Immanuel menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, dalam 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) jam ke depan stok oksigen yang dimiliki habis dan sudah tidak dapat digunakan kembali.

Kami telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik agar mendapatkan stok oksigen dengan meminta bantuan kepada vendor oksigen melalui Dinas Kesehatan Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Kami juga telah meminta bantuan kepada fasilitas kesehatan lainnya namun mereka juga mengalami kondisi yang serupa.

Dengan sangat terpaksa kami akan melepas semua sungkup oksigen, selang oksigen dan lainnya bila stok oksigen sudah nol (habis).

Kondisi ini merupakan kondisi force major yang sangat tidak kami harapkan.

Surat pengumuman tersebut dibenarkan legal RS Immanuel, Gideon Dwi Pamungkas. Dia mengatakan, surat tersebut dikirimkan kepada keluarga dan pasien pada pukul 17.30 WIB.

"Kita mengirimkan surat setengah 6 sore tadi," katanya saat dihubungi.

Gideon mengatakan, setelah surat itu dikirimkan, banyak pihak yang akhirnya peduli sehingga menghubungi rumah sakit dan bersedia membantu tabung oksigen.

"Mereka langsung ingin membantu. Kami rumah sakit Immanuel sangat bersyukur dan terbuka lebar. Sehingga saat ini situasi masih terkendali dengan tabung-tabung oksigen tersebut," ujar Gideon.

Gideon menjelaskan, stok oksigen yang habis saat ini berasal dari oksigen liquid. Untuk sementara ini, pihak RS Immanuel menggunakan oksigen tabung untuk merawat pasien. Namun belum tahu sampai berapa lama kondisi tersebut bisa bertahan.

Adapun penggunaan oksigen di RS Immanuel mencapai 5.000 liter selama dua hari. Sementara kebutuhan oksigen untuk 167 pasien yang dirawat saat ini diperlukan 2.750 liter oksigen.

"Sampai saat ini masih terus menerima kiriman. Kalau sampai berapa lamanya kita harapannya bisa bertahan terus sampai oksigen liquid hadir," ucap Gideon.

Gideon mengatakan, pihaknya sudah berupaya mencari ketersediaan oksigen ke berbagai pihak. Dia pun berharap oksigen liquid dapat segera terpenuhi.

"Jadi kami sudah menghubungi para vendor oksigen dan kita juga banyak kerja sama dengan beberapa vendor di situ. Juga kita sudah menghubungi Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi, ARSI, PERSI, dan di situ kita sudah mintakan bantuan," katanya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.