Sukses

Keunikan Rammang-Rammang Maros, Kandidat Global Geopark dari Indonesia

Liputan6.com, Maros - Rammang-Rammang merupakan salah satu destinasi wisata unik yang dimiliki Sulawesi Selatan. Berada di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, destinasi wisata sejarah ini kerap menjadi primadona bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Berjarak hanya 40 kilometer dari Makassar, Rammang-Rammang yang merupakan gugusan karts nan eksotik ini sangat mudah diakses.

Apalagi di seluruh dunia, bentangan karts yang sangat luas hanya ada di tiga negara, yaitu China Selatan, Vietnam, dan Indonesia. Dan Rammang-Rammang menjadi pegunungan kapur terluas kedua setelah China.

Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO bahkan telah mengajukan secara resmi Geopark Nasional Maros-Pangkep sebagai kandidat Global Geopark Indonesia. Pengajuan dialamatkan kepada Sekertariat UNESCO di Paris seperti tertuang dalam surat 66600/A6/KS/2020 ditandatangi Executive Chairman for Indonesia Nasional Commision for UNESCO Prof Arief Rachman. Sebelumnya, Geopark Rammang Rammang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada November 2017. 

Terkait hal itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (17/6/2021) mengatakan, Rammang-Rammang punya potensi wisata kelas dunia, mengingat tidak semua negara memilikinya.

"Saat ini kami istilahkan masih tidur dan tersembunyi. Adalah tugas kami membangunkannya dan mengungkap pesonanya agar warga dunia mengetahui nilai kelangkaannya, eksotisnya," kata Sandi.

 "Kami akan mengikutsertakannya dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021," ujarnya lagi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anugerah Desa Wisata

Keindahan alam menjadi salah satu kategori penilaian dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kategori lainnya adalah homestay, konten kreatif, desa digital, kuliner, kerajinan tangan, dan CHSE.  Penetapan kategori tersebut bertujuan untuk mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia. 

Saat ini sudah 231 desa mendaftar di ADWI 2021 sejak dibuka pendaftarannya 22 Mei hingga 16 Juli 2021 mendatang. ADWI juga memiliki misi untuk membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi di tingkat pedesaan.

"Bagi kami industri wisata dan kebangkitan ekonomi dimulai dari desa wisata. Kami mengharapkan program ini mampu membuka peluang ekonomi, lapangan usaha, lapangan kerja seluas- luasnya," kata Sandi. 

Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang, dan maju yang belum mendaftarkan di program ADWI 2021. Kemenparekraf mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia. Untuk menjadikan Rammang Rammang sebagai destinasi wisata kelas dunia, Menparekraf akan memotivasi warga agar mempertahankan kualitas homestay.

Kemudian, pihaknya mengeksposnya melalui platform digital oleh para konten kreator, salah satunya pasangan terheboh saat ini Atta Halilintar dan Thariq Halilintar yang memiliki jutaan subscriber. Pihaknya juga akan membuat jaringan internet dengan pembuatan tower BTS untuk menjamin koneksi internet yang selama ini kurang kuat dan tidak stabil di desa wisata Rammang Rammang menjadi lebih kuat sinyalnya dan stabil. 

Sandiaga berharap, semua itu bermuara pada upaya membangkitkan ekonomi desa wisata. Banyaknya, peluang menghadirkan wisatawan baik lokal maupun internasional akan menaikkan pendapatan warga desa wisata. 

"Bagi kami ini adalah pemerataan ekonomi yang tidak tersentuh langsung oleh program pembangunan nasional yang sedang berjalan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.