Sukses

Pas Banget, 'Jateng di Rumah Saja' Kota Semarang Kebanjiran

sejumlah titik langganan banjir tergenang air luapan drainase, seperti di kawasan Kota Lama, Museum Bubakan, Kaligawe, Mangkang, dan daerah langganan banjir lainnya, tepat pada hari di mulainya gerakan Jateng di Rumah Saja

Liputan6.com, Semarang - Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu siang menyebabkan di sejumlah titik langganan banjir tergenang air luapan drainase, seperti di kawasan Kota Lama, Museum Bubakan, Kaligawe, Mangkang, dan daerah langganan banjir lainnya, tepat pada hari di mulainya gerakan 'Jateng di Rumah Saja'

Tak pelak lagi, karena hujan yang mengguyur Kota Aman, Tertib, Lancar, dan Sehat (ATLAS), slogan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, masyarakat pun berdiam diri di rumah. Sejumlah warga Kota ATLAS dan warga kabupaten/kota di Jateng pun lantas mengaitkan dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 443.5/000/933.

Dalam SE ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginisasi Jateng di Rumah Saja untuk mengendalikan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Apalagi, penularan virus corona di provinsi ini merupakan yang tertinggi ketiga di Indonesia.

Budiyanto, warga Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang ini lantas mem-posting gambar Gubernur Jateng bertuliskan huruf besar: "PIE LE? SAIKI RETI TO KENOPO TAK KON NENG OMAH? NENG NJOBO UDAN..." ke sejumlah grup WhatsApp, dikutip Antara.

Budiyanto yang notabene Sekretaris Kelurahan Jatingaleh juga mengirim tulisan yang diakhiri hashtag: "TERNYATA GUBERNURKU VISIONER Sabtu dan Minggu di rumah saja jebul dewe ki kon stand by neng omah resik-resik omah mergone banjir Ancene ora sepele gubernurku #GanjarOraSepele."

Berikutnya, gambar Ganjar bertuliskan: "Tanggal 6 banjir tanggal tanggal 7 resik-resik omah opo meh tambahi tanggal 8 istirahat.".

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.