Sukses

Banjir di Kabupaten Kudus Meluas, Warga Mulai Mengungsi

Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas melanda 5 desa di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Undaan.

Liputan6.com, Kudus - , Jawa Tengah, semakin meluas melanda 5 desa di Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Undaan. Tingginya permukaan banjir memaksa warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Budi Waluyo, Kamis (5/2/2021) mengatakan, banjir setidaknya meliputi Desa Payaman, Termulus dan Kirig (Kecamtan Mejobo) serta Desa Karangrowo dan Ngemplak (Kecamatan Undaan).

"Warga yang mengungsi berasal dari Desa Payaman, Kirig, dan Karangrowo," katanya.

Warga Desa Payaman mengungsi di SD Payaman serta disediakan pula di TK Pertiwi desa setempat, sedangkan di Desa Kirig dan Karangrowo mengungsinya di rumah sanak saudaranya karena pemerintah desa setempat tengah mengupayakan tempat pengungsian.

Rumah warga yang terdampak banjir di kelima desa tersebut mencapai seribuan rumah dengan jumlah keluarga mencapai 1.262 keluarga dan jumlahnya masih bisa berubah.

Penyebab banjir di kelima desa tersebut, untuk di Kecamatan Mejobo akibat melimpasnya Sungai Jeratun serta Sungai Piji dan Dawe ditambah intensitas hujan yang tinggi. Sedangkan di Kecamatan Undaan disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi serta kiriman air Sungai Piji.

"Debit air Sungai Juwana (JU) 1 juga sangat tinggi sehingga aliran air dari Sungai Dawe, Sungai Piji dan Sungai Tumpang tidak bisa mengalir ke Sungai Juwana melalui Sungai JU 1, ditambah dengan aliran air dari Sungai Bakinah yang tidak mengalir lancar ke Sungai JU 1," ujarnya.

Camat Mejobo Aan Fitriyanto membenarkan bahwa warganya memang ada yang mengungsi ke SD Payaman berjumlah 34 orang karena rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian mendekati tempat tidur mereka.

Rumah warga yang tergenang banjir di Desa Payaman, kata dia, mencapai 160 rumah dengan ketinggian bervariasi. Sedangkan yang mengungsi karena ketinggian genangan di rumah semakin tinggi, sedangkan warga yang rumahnya tergenang banjir dengan ketinggian 10 sentimeter masih bertahan.

"Mereka mulai mengungsi sejak Rabu (3/2/2021) malam tercatat baru tujuh orang, kemudian Kamis (4/2) bertambah menjadi 34 orang," ujarnya.

Warga tersebut sudah disiapkan tempat pengungsian di SD Payaman, sedangkan dapur umumnya disediakan di Balai Desa Payaman yang setiap hari membuat 1.000 nasi bungkus.

Sementara data banjir yang dirilis BPBD sebelumnya, tercatat ada 16 desa yang tersebar di Kecamatan Kaliwungu, Jati, dan Mejobo. Sedangkan saat ini bertambah dari Kecamatan Undaan.

Belasan desa tersebut, yakni Desa Setrokalangan, Banget, Gamong, Blimbing Kidul, dan Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Jati Kulon dan Pasuruhan lor (Kecamatan Jati), Desa Mejobo, Hadiwarno, Kesambi, Tenggeles, Payaman, Gulang, Golantepus, dan Temulus (Kecamatan Mejobo).

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.