Sukses

Tatkala Perajin Terompet Cirebon Mati Suri

Perekonomian warga di Kampung Terompet Cirebon mati suri. Menurutnya, kerajinan terompet menjadi salah satu faktor yang bisa mendongkrak perekonomian warga desa

Liputan6.com, Cirebon - Larangan perayaan malam tahun baru akibat Covid-19 membuat perajin di kampung terompet Cirebon mati.

Para perajin terompet di Desa Jamblang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon ini tidak lagi memproduksi terompet. Mereka tidak memproduksi karena larangan merayakan pesta tahun baru.

Seorang perajin terompet Desa Jamblang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Hartono mengatakan, seluruh warga di kampung terompet beralih produksi.

"Hampir semua beralih produksi sebelumnya terompet jadi mainan tradisional anak-anak," kata Hartono, Rabu (30/12/2020).

Ribuan mainan anak-anak seperti perahu klotok dan kuda lumping dibuat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Hartono mengakui, biasanya tiap akhir tahun warga Desa Jamblang kebanjiran pesanan terompet.

Mereka bahkan sudah memprodiksi terompet sejak pertengahan tahun. Pengiriman hasil produksi terompet dikirim ke hampir seluruh wilayah di Indonesia.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perajin Tak Berkutik

"Sudah jadi mata pencaharian juga biasanya ribuan kodi dipesan sekarang tidak sama sekali. Kampung terompet kan matinya gara-gara virus corona," kata Hartono.

Setitik harapan bagi Hartono dan warga kampung terompet yang lain agar kondisi kembali normal. Agar dia bersama perajin lain bisa kembali memproduksi terompet.

Dia mengaku, perekonomian warga di Kampung Terompet Cirebon mati suri. Menurutnya, kerajinan terompet menjadi salah satu faktor yang bisa mendongkrak perekonomian warga desa.

Dia berharap ada upaya memberi solusi dari pemerintah agar kondisi ekonomi di kampung terompet Cirebon kembali bangkit.

"Maunya tahun baruan tetap diadakan lagi tanpa adanya larangan sehingga ekonomi bisa bangkit lagi. Aturan larangan membunyikan terompet membuat kami tidak bisa berkutik," ujar Hartono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.