Sukses

Nasib 40 Penumpang Kapal Wisata yang Tenggalam di PLTA Koto Panjang

Kapal wisata yang mengangkut 40 orang di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar tenggelam, satu penumpang meninggal dunia

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah kapal wisata karam di Danau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau. Kapal tenggelam ini menelan satu korban jiwa dan sudah diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menjelaskan, kapal tenggelam ini merupakan hibah dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau ke Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar.

Sunarto menyebut kapal pengangkut wisatawan di PLTA Koto Panjang beroperasi di Dermaga Tepian Mahligai. Biasanya mengangkut wisatawan untuk berkeliling di sekitar waduk PLTA.

"Tenggelam Sabtu petang, 19 Desember 2020, satu orang meninggal dunia," kata Sunarto, Minggu siang, 20 Desember 2020.

Sunarto menjelaskan, kejadian bermula saat kapal sudah berjarak satu kilometer dari dermaga tersebut. Kemudian nakhoda hendak memutar kemudi tapi tiba-tiba kapal oleng lalu tenggelam.

"Menurut keterangan saksi yang juga wisatawan, belokan terlalu patah sehingga membuat kapal oleng," kata Sunarto.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kapal Wisata Tenggelam

Olengnya kapal membuat puluhan penumpang terjun ke waduk PLTA. Hanya saja ada satu penumpang tidak bisa keluar dari kapal dan meninggal dunia karena kehabisan oksigen.

"Korban terjebak dalam kapal dan ditemukan penyelam di ruang kemudi," sebut Sunarto.

Menurut Sunarto, kapal ini mengangkut 40 wisatawan. Jumlah itu berdasarkan keterangan saksi karena manifes penumpang dari pengelola kapal nahas itu tidak ada.

"Korban meninggal lalu dibawa ke RSUD dan sudah dijemput keluarga untuk dikebumikan," ucap Sunarto.

Sunarto menyebut penyelamatan puluhan penumpang kapal tenggelam berlangsung beberapa jam. Pengelola wisata di sana dibantu juga masyarakat sekitar sehingga evakuasi berlangsung cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.