Sukses

Salah Input Data Pasien Covid-19, Wali Kota Pekanbaru Minta Maaf

Informasi yang beredar menyebut, perubahan data itu berkaitan dengan klaim uang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST tak menampik, dinas kesehatan Pekanbaru dan beberapa bawahannya telah dilaporkan ke Polda Riau, terkait perubahan data pasien meninggal akibat Covid-19 yang ditulis menjadi terkonfirmasi.

Atas kejadian ini, Firdaus meminta maaf kepada masyarakat Pekanbaru, khususnya keluarga almarhumah Wirsyamsiwarti. Dia menyebut kejadian itu bukan disengaja tapi karena kelalaian.

"Secara pribadi dan kepala daerah saya meminta maaf, terhadap kejadian ini kami mengucapkan turut berduka dan berbelasungkawa," kata Firdaus, Jumat (16/10/2020).

Terkait laporan ke Polda Riau, Firdaus menyebut itu merupakan hak masyarakat yang ingin mendapat keadilan. Dia pun mengingatkan ke depannya Dinas Kesehatan Pekanbaru agar lebih berhati-hati dalam bekerja.

"Walaupun capek tapi kehati-hatian harus utama, meski saat input data mata mengantuk," jelas Firdaus.

Menurut Firdaus, bawahannya di Dinas Kota Pekanbaru tak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebab, Wirsyamsiwarti meninggal pada 29 September tapi informasi diperoleh pada 30 September.

Firdaus menyebut Pemko Pekanbaru akan mengikuti proses hukum berlaku. Pasalnya, masyarakat melapor ke Polda Riau merupakan bentuk komplain yang harus dihormati.

"Tak mungkin juga staf dimarahi karena tak disengaja, yang perlu ditingkatkan kedepannya adalah hati-hati tentang data," sebut Firdaus.

Firdaus tak setuju dengan informasi beredar bahwa kesalahan data itu bermotif klaim uang. Apalagi tempat pasien dirawat merupakan rumah sakit di bawah yayasan muslim.

"Saya yakin tidak ada kecurangan karena uang, ini murni kesalahan input," katanya.

Sebelumnya, anak almarhumah Wirsyamsiwarti, Wince, melaporkan Dinas Kesehatan Pekanbaru ke Polda Riau terkait perubahan data kematian orang tuanya itu. Orang tuanya ketika dirawat dinyatakan negatif Covid-19 tapi dari dinas dinyatakan positif.

Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto menyebut laporan ini tengah ditelaah penyelidik. Hingga kini belum ada pemanggilan dari pihak dinas terkait laporan ini.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.