Sukses

Kisah Pilu Bocah 1,5 Tahun Usai Ayah Ibu Meninggal Kecelakaan di Tol Sragen

Mendadak bocah tak berdosa itu menjadi yatim piatu karena ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Sragen

Solo - Seorang bocah perempuan berusia sekitar 1,5 tahun selamat dalam kecelakaan di di Jalan Tol Solo-Ngawi Km 522 Masaran, Sragen, Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun kedua orang tua bocah itu, yakni Aditya Pradana, 31, dan Rezka Paranita Putri, 28, yang keduanya warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia akibat kecelakaan sedan seruduk truk di tol wilayah Sragen itu. Saat kecelakaan terjadi bocah itu berada di pangkuan ibunya.

Kecelakaan melibatkan mobil sedan Honda City berpelat nomor AB 1411 RU dan truk tronton bermuatan kayu karet berpelat nomor B 9176 ZO itu juga menewaskan sopir mobil bernama Dedek Faisal Zakaria, 26, warga Blitar, Jawa Timur.

Seperti diwartakan Solopos.com, pada Sabtu pagi, bocah perempuan berkulit putih bersih itu duduk di pangkuan Erna, 37, seorang tenaga kesehatan (nakes) di belakang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Erna duduk di sebuah tembok pembatas taman setinggi 50 cm. Di depannya ada makanan bubur dan susu kotak. Erna mencoba menyuapi gadis berumur 1,5 tahun, yang juga korban kecelakaan maut di tol itu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Luka si Bocah Malang

Beberapa nakes lainnya ikut bergabung. Mereka mencoba menghibur bocah yang baru saja menjadi yatim piatu itu.

“Ayo makan dulu. Habis itu mandi biar segar ya!” ujar Erna dengan lembut dan kasih sayang.

Luka gores masih terlihat di dahi dan tangan sang bocah. Erna mencoba melihat-lihat pakaiannya dan ternyata masih ditemukan serpihan kaca kecil-kecil dari mobil Honda City yang ditumpanginya bersama kedua orang tua.

Kaca mobil itu remuk setelah menghantam pantat truk bermuatan kayu. Anak itu satu-satunya yang selamat.

“Iya ini kecil-kecil masih ada di sela-sela lipatan bajunya. Harus hati-hati biar tidak menggores,” kata Erna yang berbincang dengan rekannya Yuli, nakes asal Tangkil, Sragen Kota.

Baju si bocah harus diganti karena sudah basah. Seorang nakes laki-laki berinisiatif mencarikan baju pengganti dengan pulang ke rumah. Erna ingin bocah itu bisa tinggal di rumahnya bersama kedua anaknya yang kebetulan perempuan semua.

 

3 dari 3 halaman

Nama Bocah Belum Diketahui

Namun, Erna belum bisa mengetahui nama bocah itu. Seorang petugas keamanan IGD RSUD Sragen, Azzis, ikut serta menghibur anak itu tetapi tak mampu membuat bocah itu tersenyum.

Bocah itu justru merebahkan kepalanya di pundak Erna dengan tatapan kosong dan terdiam.

“Ibu anak itu sempat masuk IGD pada pukul 02.40 WIB. Namun, setelah diperiksa sudah meninggal dunia. Kemungkinan meninggalnya saat perjalanan dari tol ke RSUD ini. Saat itu saya menemukan struk pengisian deposit e-tol di Klaten sekitar pukul 01.00 WIB. Jadi kecelakaannya satu jam setelahnya,” ujar Azzis.

Sementara situasi di kamar jenazah RSUD, ada dua orang petugas forensik memandikan jenazah tiga orang korban kecelakaan.

“Pihak keluarga dari Sleman sudah meluncur ke RSUD Sragen. Sementara keluarga di Blitar juga sudah diberi tahu,” ujar petugas forensik kamar jenazah RSUD Sragen, Dedy.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.