Sukses

Mengintip Persiapan Pembelajaran Tatap Muka SMA dan SMK di Perbatasan RI-Filipina

Program ini akan dimulai dari Kabupaten Kepulauan Talaud, kemudian menyasar daerah lainnya di Sulut.

Liputan6.com, Manado - Melihat perkembangan pandemi Covid-19 di Sulut yang mulai terkendali, di mana angka penambahan tidak terlalu signifikan, membuat pemerintah setempat menerapkan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah proses pembelajaran di SMA dan SMK yang selama ini dalam jaringan (daring), bakal beralih ke tatap muka di sekolah. Kebijakan ini akan dimulai dari Kabupaten Kepulauan Talaud.  

"Talaud akan menjadi percontohan atau uji coba belajar tatap muka di sekolah di masa pandemi Covid-19 ini," ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey di sela-sela kegiatan Rakorev Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 1 Manado, Senin (21/9/2020).

Pemprov Sulut mulai menyiapkan kebutuhan untuk proses pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19. Program ini akan dimulai dari Kabupaten Kepulauan Talaud, kemudian menyasar daerah lainnya. 

Olly mengatakan, nantinya siswa belajar tatap muka di sekolah selama dua minggu, kemudian belajar online di rumah dalam waktu dua minggu juga. Jika program ini berhasil maka proses belajar tatap muka tersebut akan dilanjutkan ke seluruh kabupaten dan kota di Sulut.

“Kita akan evaluasi bagaimana pelaksanaan program ini sebelum nantinya apakah akan diterapkan di seluruh daerah di Sulut,” ujarnya.

Olly mengatakan, pemerintah pusat tengah melakukan uji coba vaksin Covid-19 sebelum diproduksi massal pada awal 2021. Ia berharap setelah vaksin tersedia, aktivitas seperti biasa dapat berlangsung kembali.

“Kita sama-sama doakan, vaksin ini ada. Sehingga kita bisa kembali melangsungkan aktivitas seperti biasa,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Grace Punuh mengingatkan jajarannya mulai dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, hingga guru-guru agar nantinya memperhatikan dengan benar protokol kesehatan dalam proses pembelajaran tatap muka. Semua pihak terkait harus menyiapkan fasilitas pendukung pembelajaran tatap muka yang sesuai dengan protokol kesehatan.

“Yang terpenting adalah melindungi anak didik kita di Talaud dan daerah lainnya, melindungi kita semua dari pandemi ini,” ujar Grace yang juga berprofesi sebagai dokter ini.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.